Tampilkan postingan dengan label Curhat Teteh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Curhat Teteh. Tampilkan semua postingan
Senin, 15 Juni 2020

Cara Mengelola Stress agar Hidup Lebih Bahagia Dibawakan oleh Insight Indonesia


-Cara Mengelola Stress agar Hidup Lebih Bahagia dibawakan oleh Insight Indonesia- Sebelum terjadi pandemi hidup kita sudah sangat rentan dengan yang namanya stres, ketemu macet saat berkendara aja bisa langsung stres. Apalagi ketemu mantan, padahal mantan ketemuan buat kasih undangan pernikahan wkwkwk. 

Pusing saat lihat tagihan listrik melonjak atau otot tegang saat menonton Korean drama TWoTM, bisa menjadi salah satu indikasi kalau anda sedang terkena gejala stress.

Stress baik ringan maupun berat tetap menjadi kondisi yang harus kita waspadai. Agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kenyamanan hidup apalagi kalau sampai sakit. Untuk itu kita harus cari tahu apa penyebabnya, ada baiknya kalau kita minta pertolongan ahlinya ya. Caranya bisa datang ke psikolog atau dengan cara ikutan coching management stress 

Untuk itu saya mengikuti kelas online yang diadakan oleh Insight Indonesia, sebuah Lembaga Konsultasi Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkantor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Ini adalah kali kedua saya mengikuti kelas coaching dari Insight Indonesia, kelas coaching yang pertama bisa dilihat di sini. Saat ini masih dalam kondisi waspada pandemi maka kelas coaching diadakan secara online via aplikasi zoom pada hari Jumat lalu, tanggal 12 Juni 2020. Kelas coaching ini berjudul “ Stress Management for Your Wellbeing”, difasilitasi oleh Coach Fauziah Zulfitri selaku Founder dan Director of Insight Indonesia. Ada juga coach lainnya, seperti Coach Yenny Ramli, Coach Fransiska Amir, Coach Jihan Afandi. 

Sebelum memasuki sesi coaching, para peserta diberikan pengetahuan tentang stress dan contoh perilakunya.

Yuk Kenali Apa itu Stres



Definisi stres

“Particular Relationship between the person and the environment that is appraised by the person as taxing or exceeding his or her resources and endangering his or her well-being (Lazarus & Folkman, 1984).”

Pernah nggak kalian merasa pusing, pegal-pegal atau sampai susah tidur? Sudah minum obat tapi sakitnya masih belum sembuh juga. Bisa jadi sebenarnya kalian sedang berada dalam kondisi stres. Stres adalah bentuk reaksi tubuh saat seseorang menghadapi tekanan, ancaman atau perubahan. 

Seperti contohnya kondisi yang terjadi sesaat setelah Bapak Presiden Jokowi mengumumkan ada dua pasien positif Covid-19 di Indonesia. Apa yang kalian rasakan ? kalau saya sih merasa khawatir plus lumayan cemas ya.

Rasa khawatir, cemas, putus asa bahkan bersemangat merupakan perubahan suasana hati yang bisa memicu tubuh untuk memberikan respon. Respon yang dikeluarkan tubuh bisa berbeda2, ada yang berupa respon fisik seperti pusing, leher kaku atau sakit perut. Ada kan ya yang suka mendadak sakit perut kalau disuruh guru berdiri di depan kelas. 

Ada pula yang memberikan respon secara psikis seperti kepikiran terus menerus, susah tidur, bawaannya marah-marah terus, nafsu makan bertambah. Respon-respon ini kadang tidak kita sadari. Ya kadang stres sama PMS memang beti.

Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya stres, mulai dari masalah keuangan, sakit yang berkepanjangan, belum juga dilamar 😞, mantan udah nikah duluan 😩, masuk di dalam group WA yang isinya broadcasting hoax atau masih aja bahas pilpres padahal pilpres masih lama woy, empat tahun lagi deh ributnya, hal-hal yang kadang kita fikir receh kayak group whats app ini bisa banget jadi pemicu terjadinya stress. Dan masih banyak faktor lainnya.

Apalagi pada masa pandemi seperti ini, kondisi new normal memaksa kita menerima banyak perubahan dalam hidup. Virus Covid19 telah memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh mahluk hidup, khususnya bagi kita manusia. Banyak hal yang biasanya bisa kita lakukan dengan mudah, sekarang menjadi hal yang sulit bahkan tidak dianjurkan untuk dilakukan. Seperti berkunjung ke rumah orang tua, mau silaturahmi aja nggak boleh! Padahal kasian para keponakan pas lebaran kemarin curhat katanya pendapatan angpaonya menurun drastis. Stres kan jadinya mereka. 😁

Ya stres bisa dirasakan oleh semua orang tanpa batasan usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sebenarnya tidak semua kondisi stres membawa efek buruk lho, saya pernah melihat sebuah latihan renang untuk atlit renang anak-anak. Saat proses latihan sang pelatih melepaskan seekor buaya remaja ke dalam kolam renang. Serem banget dan sadis ya! Tapi ternyata latihan seperti itu dianggap efektif, rasa panik dan stres membuat para atlit berenang lebih cepat dari biasanya dan berhasil mengalahkan catatan rekor waktu di hari sebelumnya. 

Ya kadang kondisi tertekan dan terhimpit bisa membuat kita mengeluarkan inner strength yang selama ini tidak kita ketahui. Kalau dalam fase stress kondisi seperti ini disebukan dengan fase Eustress, dimana seseorang digambarkan dengan kondisi berenergi dan fokus.

Selain bersemangat kondisi stress pada sebagian orang kadang bisa menimbulkan efek ke arah negatif. Contohnya bagis sebaigian orang, stres malah membuat nafsu makan meningkat. Semakin stres semakin banyak makan, makanan dijadikan alasan untuk pengalihan. Stres nggak sembuh yang ada malah nambah masalah baru, yaitu masalah berat badan. Kalau dibiarkan terus menerus akhirnya muncul masalah baru lainnya yang berhubungan dengan kesehatan. Akhirnya bisa sampai pada di fase Distress, yang merupakan fase kelelahan dan kehabisan energi.




Menurut penjelasan Coach Fauziah Zulfitri di kelas kemarin, stres yang kita rasakan akan memunculkan sebuah prilaku yang dinamakan dengan Coping Stress, yaitu kemampuan yang dibangun dalam diri untuk menghadapi stres.

Cerita di atas adalah contoh coping stress, ada orang yang bisa membangun kemampuan diri secara positif dan ada juga yang malah sebaliknya. Makan berlebihan, kelihatan semangat dan hal lainnya yang bisa menyebabkan kerugian di masa datang dan menimbulkan efek negatif bagi diri kita sendiri merupakan bagian dari coping stress yang negatif.

Coping stress yang menghasilkan perilaku positif bisa disebut dengan Coping Stress Adaptif dan untuk yang negatif disebut dengan Coping Stress Maladaptif. Hayoo kalian termasuk yang mana saat menghadapi stress, yang Adaptif atau maladaptif ?

Cara Mengelola Stress 



Setelah kami bersama-sama mendengarkan penjelasan tentang apa itu stres dan bagaimana perilaku manusia saat menghadapinya. Kemudin masuk saat kami akan dicoaching, kami dibuatkan group kecil di mana setiap group berisikan lima orang coachee (orang yang dicoaching) dan satu orang coach. Percakapan dalam group bersifat konfidensial, tidak boleh dishare keluar jadi kami bebas untuk menumpahkan perasaan, mengemukakan pendapat. Kita semua duduk sejajar!

Group kami terdiri dari saya, Kak Dawiah, Icha, Lendy dan Kak Firli. Semua peserta dari kota Makassar, Bandung dan Jakarta yang dicoaching oleh Coach Fransiska Amir, beliau meminta untuk dipanggil dengan nama akrabnya saja yaitu Kak Cheeka. Kak Cheeka menjelaskan definisi dari coaching secara sederhananya adalah : “ Proses percakapan 2 arah antara coach dan coachee dari posisi saat ini menuju sisi yang lebih baik yang menjadi goals dari coaching ini”.

Ada empat cara yang bisa kita lakukan dalam mengelola stress, mari kita simak caranya :

Identifikasi Stress

Kenali stres yang kalian rasakan, cari tahu apa penyebabnya dan bagaimana semuanya bisa terjadi. Semua orang pasti pernah merasakan stres, tapi penyebabnya pasti berbeda-beda ya. Coba deh gali terus ke dalam diri kamu dan temukan apa penyebabnya. Setelah ditemukan, terima dan akui saja. Nggak usah ngeyel ya. 😁

Release Stress

Setelah kita tahu penyebab dari stres, carilah cara untuk melepaskannya. Menerima dan menghadapi adalah cara saya melepaskan stres. Semakin cepat dihadapi akan semakin cepat diri saya meng-accept kondisi yang ada. Di fase ini kita diminta untuk menyebutkan hal-hal apa saja yang bisa kita jadikan release atau pelepasan dari kondisi stress yang ada. Kurang lebih mencari solusinya gitu.

Seperti saat kondisi pandemi ini, jujur saya tidak mau berdamai dengan virus covid-19 tapi saya mau berdamai dengan keadaan atau kondisi setelah covid mendarat di bumi. Saya akan perangi covid-19 sampai titik darah penghabisan, biarin sabun mandi cepet habis, kulit sampai lecek karena kebanyakan hand gel, muka belang karena pakai masker, semua itu bukan masalah bagi saya. Saya akan selalu memastikan bahwasanya saya tidak akan membahayakan diri saya sendiri dan orang lain.

Ketika keadaan memaksa saya untuk berdamai maka saya berdamai dengan takdir Allah SWT Sang Maha Pencipta yang telah menurunkan covid-19 di tahun ini. Dengan begitu saya merasa lega dan yakin semua ini datang dari-NYA dan akan kembali pada-NYa. 

Selain hal-hal di atas saya juga melakukan release stress untuk kondisi pandemi dengan cara mengerjakan hal-hal baru, seperti belajar baking, melukis dll.

Ambil Hikmahnya

Dalam setiap masalah pasti ada pelajaran yang bisa kita dapatkan, bukankah begitu man teman? Coba cari hikmah dan nilai positif yang kita temukan saat penghadapi kondisi stres. Contoh : Ternyata punya lusinan baju di lemari nggak ada memberikan banyak manfaat untuk kondisi pandemi kayak gini, yang dipakai yang paling kaos sama celana jogger doang. Padahal ngumpulinnya udah kayak apaan, tur dari mall ke mall. Selain itu dengan WFH saya bisa kumpul terus sama paksu yang biasanya jadi suami jarum super, jarang di rumah suka pergi-pergi terus.😂

Tetapkan Goals dan Komitmen 

Setelah mendapatkan hikmah dan nilai kebaikan, setelah itu coba deh buat komitmen untuk ke depannya. Pertahankan yang hal baik yang sudah dilakukan dan tingkatkan menjadi lebih baik lagi. Contoh : Nggak usah belanja baju terus, ttd. Bapak Suami.

---

Empat cara di atas bisa kalian jadikan patokan untuk mengelola stress, tuliskan semua yang kalian rasakan buat komitmen dan jalankan. Kegiatan coaching ini difokuskan untuk memberikan insight tentang bagaimana cara menghadapi stres secara efektif. 

Coaching manajemen stres adalah sebuah bentuk usaha untuk meningkatkan atau membangkitkan coping stress adaptif yang akan membantu kita dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat kondisi yang terjadi dalam hidup seperti saat pandemi ini. Saat dimana banyak sekali terjadi perubahan dan menuntut gaya hidup yang baru. Kalau enggak kuat-kuat iman bisa-bisa kena stres, padahal kalau udah stres rugi banget, imun tubuh bisa menurun dan semangat pun bisa drop.

Setelah ikut acara coaching ini hati rasanya plong dan mendapatkan solusi. Masalah pasti akan selalu ada, tapi setidaknya saya jadi semakin yakin bisa menghadapinya.

Di masa pandemi ini hampir semua orang merasakan kesedihan dan kekhawatiran yang sama. Jika kalian merasa stres dan insecure kalian nggak sendirian kawan! Kita semua menghadapi musuh yang sama, virus tak kasat mata tapi dia ada dan nyata. 

Stress itu manusiawi asal jangan berlebihan dan kalau bisa segera dicari solusinya. Tetap jaga kesehatan dan tetaplah waspada. Berusahalah untuk bahagia karena rasa bahagia baik bagi imunitas diri atau bahagialah karena alhamdulillah sampai saat ini kita masih sehat-sehat saja. Celebrate it with happiness!


Insight Indonesia 
Instagram : @insightgroupid
Telphone : 082260070003


Sabtu, 27 Oktober 2018

4 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Lifestyle Blogger


Lifestyle blogger itu yang kayak gemana sih ? itu lho yang isi blog nya nulis tentang gaya hidup, dari urusan hidup mulai dari pernikahan, kerjaan, curhat sampai review jalan-jalan ada, review skincare dewasa bahkan produk anaknya juga ada.

Pokoknya isinya banyak, apa yang lo mau gue ada 😁. Sampai-sampai suka ada yang bilang niche lifestyle blogger itu campur aduk kayak gado-gado. Ya kurang lebih seperti itulah blog saya.

Saya pernah baca sebuah artikel di www.obstacle.co bahwa lifestyle blogger sebenarnya adalah sebuah niche yang membahas tentang gaya hidup, misal saya suka dengan berkebun atau dekor rumah. Maka saya bikin blog yang membahas tentang itu, sesuai dengan gaya kita masing-masing. Ya kan dekor rumah juga ada alirannya, ada gaya Nordic, tradisional, moderen dan lainnya.

Selain pendapat diatas banyak juga blogger yang menggambarkan lifestyle blog sebagai sebuah blog yang membahas bermacam-macam topik seperti yang saya sebutkan diawal. Banyak topik sengaja dipilih untuk bisa meraih pembaca yang beragam.

Topic Lifestyle Blogger



Topik beragam apa nggak bikin pusing pas mau nyusun label atau kategori ? Iya kadang-kadang. Topik gado-gado memang ada plus minusnya, tapi karena kita happy menjalaninya jadi pusing-pusing dikit doang mah nggak masalah.

Enaknya punya topik gado-gado itu kami bisa menulis topik apa saja dan bebas nerima job dari berbagai brand *eh. Tapi konsekuensinya saking banyaknya konten sampai-sampai kategori blog pun jadi banyak bererot sampai panjang kayak gerbong kereta. Dan nggak mungkin semuanya ditaruh di-main menu yang ada di bagian atas blog, setelah itu ternyata barulah mimin merasa bingung kira-kira kategori apa aja yang mau dimunculin di menu 😆✌. Ada yang pernah ngalamin gini juga ?

Nah kalau udah kejadian kayak gitu baru deh mulai beres-beres lagi dan mengerucutkan topik dan mulai deh nolak job dengan alasan " Maaf mas saya nggak nulis topik itu ...".

Kalau saya sih sampai saat ini walaupun nulis banyak topik tapi tetap berusaha selektif. Kalau ada job yang topiknya jauh banget dengan kategori blog saya atau ada job menulis tentang hal yang bertentangan dengan hati nurani, ya nggak bakalan saya ambil sama sekali. Biar kata ratenya menggiurkan.

Buat saya nulis itu adalah salah satu cara untuk menyebarkan kebaikan dan menyuarakan pendapat, untuk itu semua tulisan yang ada di blog ini harus memiliki minimal sekecil-kecilnya manfaat dan informasi yang bisa berguna bagi pembacanya. Selain itu tulisan yang dibuatpun harus jujur sesuai dengan pendapat atau pengalaman yang saya rasakan.

Kalau ada kurang-kurang atau salah dikit tolong dimaklumin ya soalnya saya masih tergolong blogger amatir yang baru kemarin sore belajar serius blogging. Tulisan ini pun murni mengemukakan pendapat saya tentang lifestyle blogger. Salim dulu sama suhu blogger, siapa tahu ada yang mampir ke sini 🙏😊.

4 Alasan Kenapa Kamu Harus Jadi Lifestyle Blogger 


Lifestyle blogger #friendshipgoals
Setiap orang punya alasannya sendiri-sendiri kenapa sih kita mau jadi blogger niche ini dan itu. Kalau saya pribadi, alasan awal saya bikin blog itu karena saya punya banyak tutorial DIY yang pernah saya buat untuk sebuah modul mengajar di Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) milik Provinsi Banten yang berada di BSD Tangerang Selatan.

Nah karena saya bikin modul kaya cukup tebal, akhirnya tutorial cara bikin aksesoris ini saya upload di blog ini. Awalnya sama sekali nggak mikirin jadi blogger professional atau mikir muluk-muluk. Mikirnya ini tutorial siapa  tahu bisa berguna untuk lebih banyak orang. Itupun jarang banget nulisnya, setahun paling nulis satu atau dua tulisan 😆. Bergaulnya pun cuma sama sesama DIY Blogger thok.

Nah pas saya pindah ke Makassar hampir dua tahun lalu, trus kenalan sama blogger-bloger kece dan baik hati dari Komunitas Blogger Anging Mamiri. Barulah saya terinspirasi untuk jadi blogger beneran, niche yang saya pilih ya lifestyle blogger lah.

Kenapa memilih jadi lifestyle blogger, alasan simple tapi greget bisa kamu baca di bawah ini :

Topik Seluas Samudra


Nggak cuma hati yang seluas samudera topik pun bisa seluas itu lho, #eaaa nyebut-nyebut judul sinteron masa lalu ketahuan deh umurnya berapa 😅. Kalau menurut saya enaknya jadi lifestyle blogger itu ya karena saya punya kebebasan untuk membahas lebih banyak topik sesuai dengan gaya hidup yang saya jalani. Ini bebasnya bertanggung jawab ya, pada akhirnya kita tetap harus mengerucutkan konten yang kita buat untuk beberapa kategori saja. At the end tetap harus memilih beberapa topik sebagai kategori utama.

Banyaknya topik membuat saya bisa nulis apa saja asal jadwal postingannya gantian. Jadi kalau lagi bokek untuk beli skincare baru, saya bisa bikin tulisan tentang fashion. Nggak perlu beli baju baru, cukup kasih rekomendasi tempat belanja online yang biasa saya datangi udah bisa jadi satu tulisan.

Konten Gado-gado Banyak Kesempatan Job


Blogger dengan niche khusus kan katanya jauh lebih cepat meletop dibanding yang kontennya gado-gado. Tapi ya apa mau dikata, saya sudah terlanjur memilih niche ini. Sebagai lifestyle blogger saya cukup bersyukur aja sih karena  sampai saat ini tawaran job menulis selalu berdatangan, walaupun tawarannya cukup beragam.

Bulan ini dapat tawaran dari travel agensi, bulan besok dari brand kecantikan, minggu depannya dari produsen barang rumah tangga. Pokoknya apapun yang datang syukuri aja kalau rate-nya sesuai ambil kalau enggak ya udah bye bye aja . Alhamdulillah yang penting rezeki lancar #ATT banget. 😇

Belajar lagi dan lagi



Jadi seorang lifestyle blogger itu saya dituntut untuk multi tasking, karena saking banyaknya topik yang ingin dibahas. Saya menuntut diri sendiri untuk bisa bikin review kosmetik ala beauty blogger sampai nulis curhatan ala ibu rumah tangga ala lifestyle blogger.

Akhirnya mau nggak mau saya harus belajar dan menggali kemampuan menulis secara terus menerus, walaupun sampai saat ini cara penulisan saya masih cetek banget. Secetek kuah mie jowo nyemek.

Mau nambah konten beauty ya harus mau belajar nulis beauty ala beauty blogger dong ya. Biar tulisan yang kita ditulis bisa sesuai dengan konten yang ada. Misal saya bahas beauty skincare berarti isi tulisannya harus memuat informasi tentang ingredients-nya, kemasannya, efek samping setelah pemakaian dan informasi penting lainnya.

Makin rajin belajar, inshaallah bisa makin pinter. Aaaamiin

Temennya Banyak 


Sebagian anggota Blogger Angin Mamiri
Setelah terjun dalam komunitas per-bloggeran, ternyata blogger yang memilih niche lifestyle jauh lebih banyak dibandingkan niche yang spesifik. Walaupun sebagian dari mereka sebenarnya punya satu atau dua blog lainnya yang ber-niche khusus. Memang sengaja dipisahin gitu, khusus topik gado-gado ya mereka tulis di blog lifestyle. Biar nggak ngotorin blog lainnya. 😅

Jadi ya berasa seneng aja ada banyak orang yang ternyata sama kayak saya. Isinya blognya banyak, beragam penuh warna 😁.

---

Sebenarnya masih banyak alasan lainnya, tapi untuk kali ini saya bahas 4 alasan utama kenapa saya memilih niche lifestyle blogger. Oh iya tulisan ini dibuat untuk memperingati Hari Blogger Nasional, so untuk kalian para blogger kece dan tamvan dimanapun berada. Selamat Hari Blogger ya, tetap berkarya dan semangat menyebarkan kebaikan dan menyuarakan apa yang tak terdengar.

Yuk baca juga tulisan Kak Eryvia tentang : Pertemanan ala Blogger

Siapa tahu habis baca tulisan saya dan Kak Ery ada yang terinspirasi pengen jadi blogger kayak kami-kami ini. Karena bicara, komen  atau julid tentang hidup orang mah gampang, tapi menuliskan kehidupan dalam rentetan cerita berparagraf yang diramu dengan rasa dan mengandung makna, nasehat atau inspirasi. Nggak semudah itu cyin..



Senin, 19 Februari 2018

Making Your Life Style more Accountable with CASIO Calculator


Berbicara tentang urusan hitung menghitung dan matematika, ingatan saya seketika terbang ke masa kecil, puluhan tahun lalu ketika saya masih duduk di awal-awal sekolah dasar. Saya adalah anak yang pada saat masuk sekolah dasar berusia genap enam tahun, saat ketika mulai menerima pelajaran berhitung tambahan-tambahan dan pengurangan pada matematika saya termasuk dalam kategori anak-anak yang mengalami ganguan diskalkulia.

Diskalkulia adalah ganguan pada kemampuan kalkulasi secara matematis, gangguan pada kesulitan berhitung dan juga kesulitan mengkalkulasi. Karena itu pelajaran matematika adalah pelajaran yang tidak saya sukai sama sekali. Menakutkan, mungkin itu kata yang tepat untuk mengambarkannya.

Hal yang paling saya ingat tentang kesulitan kalkulasi adalah ketika ibu meminta saya untuk membeli garam bersama dengan bahan dapur lainnya ke warung yang berada di dekat rumah kami, saya selalu meminta ibu mengitungkan berapa jumlah kembalian yang harus saya terima. Ya bukan belajar menghitung total belanjaan sendiri kemudian menguranginya dengan uang diberikan ibu, saya malah selalu minta untuk disebutkan berapa kembalian yang harus saya terima.

Jumlah kembalian dan barang belanjaan pun saya hapal di sepanjang jalan, berulang ulang saya ucapkan agar tidak lupa. Ya sampai segitunya, pada saat itu saya memang tidak pintar berhitung dan selalu merasakan ketakutan ketika harus berhadapan dengan urusan hitung menghitung.

Akhirnya ibu sering menuliskan daftar belanjaan pada secarik kertas, tidak lupa beliau juga menuliskan jumlah kembalian yang harus saya terima. Ibu tahu sekali kalau anaknya mempunyai ketakutan dalam urusan hitung menghitung. Untuk menyiasati hal tersebut di zaman itu (sewaktu saya sekolah dasar), ibu membekali saya kalkulator lidi sebagai alat bantu berhitung.

Kalkulator Lidi adalah alat bantu hitung yang dibuat dari batang lidi yang dipotong-potong menjadi ukuran pendek sekitar 5-10cm, batang lidi berjumlah puluhan buah itu diikat dengan karet dan baru akan dikeluarkan ketika tiba pelajaran matematika. Lidi yang telah dipotong sedemikian rupa dijadikan alat bantu untuk menghitung soal matematika seperti : penambahan, pengurangan dan pembagian. Mungkin zaman now sudah tidak ada lagi menggunakan kalkulator lidi, entahlah.

Pelajaran matematika dan eksakta selalu menjadi pelajaran yang membuat saya sakit perut dan mengalami mimpi buruk. Pernah suatu waktu saat saya di sekolah menengah atas, saya mimpi dikejar-kejar rumus fisika hanya karena rumus yang saya hafal tidak satupun keluar dalam ujian sekolah. Ya' mungkin karena tidak suka sama pelajaran eksakta, jadi ada rasa terpaksa ketika harus belajar setengah mati. 😅

Ketakutan terhadap angka dan matematika tidak hanya berlangsung di masa kecil saja, sampai saya ini pun saya masih mengalami fobia angka. Hal tersebut saya rasakan dengan jelas ketika saya diminta untuk menghafal nomor telepon, menghitung jumlah harga setelah diskon atau menghitung total rekapan bills makanan ketika nongkrong bersama teman-teman. Menghapal nomor telepon sendiri saja susah, apalagi menghafal nomor orang lain, pun begitu dengan urusan hitung menghitung.

Kesulitan yang tergolong receh sih, tapi cukup bikin repot ketika dibutuhkan. Apalagi kalau kita sedang berada pada kondisi yang membutuhkan kemampuan berhitung dan membuat keputusan secara cepat, seperti contohnya ketika berada di mall saat diskon great sale atau shopping saat travelling. 😆

Shopping is My Mood Booster


Saya memang orang yang tidak begitu suka dengan urusan hitung-menghitung, soal hitungan hanya akan membuat perut saya sakit dan kepala pusing. Kalaupun harus berhadapan dengan urusan hitung-menghitung, hitungan yang paling menyenangkan untuk dilakukan adalah menghitung honor/gaji yang masuk dan menghitung diskon saat sale. 😁

Ya' saya termasuk orang yang gemar sekali belanja, baik belanja online maupun off line di mall. Buat saya shopping merupakan mood booster yang bisa membuat semangad dan mood kembali naik seketika. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di Universitas Michigan mengatakan bahwa orang melakukan shopping akan tiga kali merasa tidak sedih dibandingkan dengan orang yang hanya browse tapi tidak jadi belanja. Ya pasti sedih dong ya kalau cuma sibuk milih-milih barang tapi nggak jadi beli, rasanya tuh kayak diberikan harapan palsu. 😭

Shopping memang bisa me-relief stress, bikin hati bahagia tapi bikin uang belanja berkurang *hiks.  Agar kegiatan belanja tidak menganggu kondisi keuangan keluarga, maka saya perlu bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak atau belanja lebih bijak.

Bagaimana caranya agar tidak kebablasan belanja? Saya biasa membagi penghasilan dan uang belanja menjadi beberapa bagian. Ada bagian yang harus ditabung, ada yang harus dipakai untuk bayar tagihan dan ada bagian yang bisa digunakan untuk belanja. Belanja pun dikategorikan menjadi belanja kebutuhan pokok dan belanja kebutuhan " selfish ". Barang-barang kebutuhan selfish ini biasanya berupa barang-barang yang saya beli untuk sekedar gaya. 😅

Barang fashion, skin care dan property photo termasuk dalam daftar barang selfish yang cukup menguras budget belanja saya setiap bulan. Barang yang nggak berguna-guna banget tapi tetep dibeli hanya untuk memuaskan nafsu belanja semata. Ada yang kayak begitu juga nggak ya ?

Kesukaan saya akan shopping membuat saya harus cermat dalam berhitung. Ada beberapa hal yang biasa saya lakukan untuk menjadi smart shopper yang bijak, salah satunya adalah dengan membuat daftar belanjaan dan wishlist terlebih dahulu. Juga membuat kategori barang sesuai dengan urgensinya dan usahakan untuk membeli barang yang penting dan dibutuhkan saja. Peraturan berlaku untuk semua jenis barang kecuali jika ada barang kebutuhan selfish yang sedang sale, peraturan pun gugur seketika.

Barang diskon adalah mood booster yang seketika bisa membuat saya menjadi lebih semangat dalam bekerja dan merasa lebih bahagia. Apalagi kalau barang yang di-diskon adalah barang yang sudah masuk dalam daftar wishlist saya selama beberapa lama. Shopping memang bukan small things, tapi menemukan barang discount saat belanja adalah small things yang bisa bikin hidup saya bahagia. Bahagia itu ternyata simple ya.


Sebagai pengabdi sale 😀, season sale sudah seperti arena hunger game yang wajib didatangi dengan perencanaan yang matang dan skill belanja yang terasah. Kemampuan belanja tersebut berlaku untuk barang kebutuhan pokok yang menunjang kehidupan sehari-hari dan juga barang lainnya penunjang gaya hidup. Barang kebutuhan pokok harus menjadi prioritas utama dan ditaruh di daftar teratas. Jangan sampai barang-barang kebutuhan pokok malah nggak terbeli dan barang selfish malah diborong. Pernah begitu ? tentu saja pernah. 😀

Fobia angka telah mengakibatkan banyak kerugian dalam hidup saya, karena tidak mau mengkalkulasi saya jadi malas membuat rincian daftar belanjaan bulanan. Kemalasan seperti itu bisa berakibat sangat fatal, kegiatan belanja yang tidak terencana bisa menyebabkan uang belanja habis sebelum waktunya, hal demikian bisa mengakibatkan terjadinya perang dunia dalam rumah tangga. 😢

Belajar dari banyak pengalaman tidak enak itulah, akhirnya saya membuat rincian belanjaan bulanan. Menghitung dengan cermat berapa budget yang harus dikeluarkan untuk belanjaan pokok dan belanjaan yang masih bisa ditunda, selfish-nya dikurangi lah ya. Nah' untuk memudahkan urusan hitung menghitung, saya membutuhkan calculator sebagai alat bantu. Untuk orang yang fobia angka seperti saya bantuan calculator akan membuat kegiatan hitung menghitung menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Cek dana belanja yang masih tersisa.

Selain membuat rincian belanja bulanan, tips lain yang bisa diterapkan untuk menjadi seorang smart shopper adalah dengan selalu update katalog diskon dan membeli voucher diskon belanja. Katalog diskon akan memberikan informasi seputar barang yang sedang diskon di waktu dan toko tertentu, informasi diskon adalah informasi yang sangat penting dan berguna untuk membuat perencanaan belanja. Membeli barang dengan harga yang lebih murah saat diskon adalah salah satu cara belanja pintar. Buat seorang ibu rumah tangga seperti saya harga detergent yang turun harga sebanyak lima ribu rupiah bisa menjadi mood booster yang bikin hati bahagia. 😀

Merencanakan kegiatan belanja dengan baik bisa berarti menyelamatkan diri dari nafsu belanja yang membabi buta, ada banyak cara untuk menyenangkan hati dan meningkatkan mood. Salah satunya adalah dengan cara menjadi wise shopper and make your life style more accountable. Shopping memang kegiatan yang menyenangkan, tetapi shopping yang bijak dan bertanggung jawab akan membuat kondisi keuangan kita terkendali, rumah tangga pun aman dan sejahtera. Apalah artinya gaya kalau tagihan kartu kredit membuat kita menderita.

CASIO Calculator 


Saya memilih CASIO My Style sebagai calculator yang saya gunakan untuk membantu dalam membuat perencanaan dan menghitung daftar belanja sebelum pergi ke mall atau supermarket. Kenapa CASIO? CASIO adalah perusahan teknologi Jepang yang telah berdiri dari tahun 1946 di Shibuya, Jepang. Produk pertama yang diproduksi oleh CASIO adalah calculator elektrik, kalkulator ini juga menjadi kalkulator elektrik pertama di dunia. Jadi saya nggak salah pilih dong ya. 

Casio calculator memiliki beberapa jenis dan kategori untuk memudahkan konsumen dalam memilih calculator yang sesuai dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Jenis dan kategori CASIO calculator dibagi menjadi 5 jenis/kategori, seperti disebutkan dibawah ini :

School and Lab
Calculator ilmiah yang mudah digunakan untuk membantu eksplorasi dan proses belajar dan mengajar. Calculator jenis ini diciptakan dalam berbagai varian sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti calculator akutansi, tehnik dan statistika. Calculator ilmiah menjadi media dan alat bantu dalam proses belajar mengajar agar murid bisa lebih mefokuskan waktunya untuk pemikiran matematika dari pada hanya sekedar berhitung.

Office
Calculator yang biasa digunakan di perkantoran untuk perhitungan yang autentik, cepat dan akurat. Terdiri atas type standar sampai heavy duty yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Home
Calculator dengan fungsi sederhana dan harga terjangkau. Sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari di rumah. Tersedia dengan varian berbahan plastik dan metal, ukuran dan designnya pun sangat ekonomis dan mudah untuk disimpan.

Shop
Calculator dengan kategori shop tersedia dalam aneka warna dan jenis, seperti jenis calculator anti air dan debu. Calculator yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna, seperti yang anti air dan debu bisa digunakan di pasar atau di bengkel. Ada juga calculator yang dilengkapi dengan fitur suara dan fitur cek untuk memudahlan proses perhitungan.

Travel
Calculator jenis travel merupakan calculator portable dengan bentuk mini yang nyaman dibawa saat bepergian. Tersedia dalam 8 sampai 24 digit, dengan ukuran yang sama.

Pilihan saya jatuh ke calculator jenis home yaitu coloful calculator dengan body plastik yang memiliki pilihan warna yang beragam. Alasan kenapa saya memilihnya adalah karena koleksi warnanya ciamik banget dan tampilannya enak dipandang mata. Pun mempunyai fungsi yang maksimal untuk membantu kegiatan sehari-hari saya.


Calculator jenis home dengan type : MS-7UC-PK yang saya pilih memiliki dimensi ( D x W x H) : 120x85.5X19.5mm dengan berat 70gram saja. Bisa dibilang memiliki ukuran yang cukup portable dan cukup ringan untuk masuk ke dalam tas.

Tahukah kamu, kalau setiap warna dari CASIO My Style Colorful Calculator dibuat untuk mewakili karakter pribadi yang berbeda-beda. Totalnya ada 10 warna yang dikeluarkan oleh CASIO colorful calculator. Nah untuk tahu warna yang sesuai dengan karakter kalian, silahkan coba untuk mengikuti test di www.knowyourcolor.id. Di website knowyourcolor.id kalian akan diminta untuk memilih jawaban  yang mengambarkan hal yang kalian sukai dan karakter yang menggambarkan diri kalian. Test-nya fun banget, makanya sebelum membeli calculator-nya mending coba ikuti test nya terlebih dahulu agar tidak menyesal kemudian.

Salah pilihan jawaban yang harus kalian pilih di test knowyourcolor
sumber photo : http://www.knowyourcolor.id/

Warna yang cocok dengan karakter saya
sumber photo : http://www.knowyourcolor.id/

Alasan Kenapa Kalian harus Mempunyai CASIO My Style Colorful Calculator


Selain karena alasan warnanya yang ciamik dan unyu-unyu,  ada banyak alasan kenapa saya memilih CASIO colorful calculator sebagai alat bantu berhitung. Sebagai perempuan yang cenderung impulsif dalam urusan belanja, saya memang terlalu lemah jika dihadapkan dengan barang yang mempunyai tampilan cute dan cantik. Tampilan yang cantik bisa dengan mudah menghipnotis, akhirnya saya akan pergi membelinya tanpa memperdulikan hal penting seperti fungsi dan kegunaannya. 😀

Untungnya CASIO calculator memiliki segudang kelebihan, baik secara fungsi maupun tampilan bisa mendukung gaya hidup saya. Mari kita simak 10 alasan kenapa kalian harus memiliki  CASIO My Style Colorful Calculator, seperti yang saya bahas dibawah ini : 

1. Mini Desk Type
CASIO colorful calculator dirancang khusus dengan bentuk dan design yang nyaman untuk dipegang. Tampilan pada keyboard pun di-design dengan tampilan yang informal dan nyaman dilihat.

2. 10 Digit
Bisa menampilan angka sampai 10 digit banyaknya.

3. Tax Calculation
CASIO My Style memiliki kemampuan menghitung TAX secara automatic, baik untuk perhitungan harga plus tax, harga dikurangi tax, diskon, harga penjualan, jumlah TAX, jumlah diskon dan jumlah margin. Semua fungsi itu terdapat di calculator CASIO My Style. Fitur yang penting banget untuk menghitung bills makanan ketika nongkrong bareng teman-teman di cafe.

4. Time Calculation
Kalkulasi waktu memudahkan kita untuk memasukan perhitungan jumlah nilai jam, menit dan detik.

5. 2 Way Power (Solar + Battery) 
CASIO calculator memiliki 2 fungsi tenaga yang bisa digunakan untuk menghidupkannya. Kedua tenaga itu adalah tenaga solar dan beterai.



6. Large Display
Walaupun bentuknya tergolong imut-imut, CASIO Calculator bisa dibilang memiliki display angka yang cukup besar. Sehingga angka yang ditampilkan dilayar calculator bisa terlihat dengan jelas.


7. Plastic Key
CASIO My Style Colorful Calculator diproduksi dengan menggunakan material plastik, di-design dan dibuat agar mudah digunakan. Karena dibuat dari plastik calculatornya pun terasa lebih ringan,  mudah dipegang dan  tidak licin.


8. Tampilan yang Stylish dan Colorful
Sebagai perempuan pastinya saya suka melihat suatu barang berdasarkan first impression, kalian gitu juga nggak sih? Semakin stylish dan cantik barang tersebut, biasanya saya semakin ingin memilikinya. Seperti yang terjadi ketika melihat CASIO colorful calculator ini, tampilannya yang stylish dan cantik membuat saya langsung ingin sekali memilikinya. Calculator dengan tampilan yang cantik bisa menjadi alasan agar saya rajin menggunakannya. Dengan tampilan yang unyu-unyu seperti ini,  mulai saat ini saya tidak perlu takut lagi sama angka. 😉


9. Keren Sebagai Property Photo
Apakah kamu termasuk blogger yang suka photography ? kalau jawabannya iya, saya menyarankan  kalian untuk memiliki CASIO My Style Colorful Calculator ini. Tampilan dan warna  dari calculator #CasioMyStyle ini tergolong dalam kategori terlalu cantik, dengan begitu bisa digunakan sebagai property foto yang bisa membantu menciptakan style flatlay photography yang keren.

sumber photo : www.mataharimall.com
10. Harga yang Affordable
Calculator yang memiliki fungsi untuk memudahkan kegiatan berhitung ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp. 90.000 saja.  CASIO colorful calculator bisa kalian dapatkan di website Matahari Mall, untuk mendapatkan discount sebesar 20% silahkan masukan code promo berikut ini : CASIOBLOGKH3260.





Saya menuliskan 10 alasan mengapa saya merasa perlu memiliki CASIO colorful calculator. Terlepas dari semua alasan yang telah saya sebutkan diatas, sebagai type orang yang mempunyai kesulitan dalam urusan hitung-menghitung dan menghafal angka, calculator adalah alat bantu hitung yang sangat membantu saya. Membantu baik dalam urusan berhitung pun dalam merencanakan masa depan saya. 

Berhitung dengan lebih cermat bisa membantu saya menyusun perencanaan belanja dengan baik, perencanaan belanja yang baik akan berakibat baik pula bagi kondisi keuangan keluarga kami. Kondisi keuangan yang baik akan memberikan banyak kesempatan yang baik di masa depan. 

Urusan hitung-menghitung uang belanja memang terkesan mudah dan receh banget ya, tapi bisa berakibat fatal kalau kita melakukan kesalahan dalam hitungan atau tidak cermat dan bijak dalam merencanakan. Kalau teman-teman di sini bagaimana? Kalian termasuk dalam type orang yang merencanakan urusan belanja atau enggak? ....


*Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba : CASIO My Style Blog Competition.



Sumber tambahan :
http://www.sahabatutama.com/index/news_detail/85/2017/03/29/jenis-dan-kategori-kalkulator-casiohttp://www.knowyourcolor.id/
http://www.casio-intl.com/asia/en/calc/products/MS-7UC-PK/
https://www.instagram.com/casiocalculator.id/
Senin, 01 Januari 2018

Manfaat dari Refleksi Diri


Pada penghujung tahun hampir kebanyakan orang di manapun berada akan mencoba menuliskan sebuah daftar resolusi yang ingin dilakukan atau dicapai ditahun berikutnya. Iya nggak sih? apa saya ajah yang sok sibuk ngikut-ngikut bikin resolusi biar berasa keren. Tapi pada dasarnya saya memang type orang yang segala sesuatu itu kudu direncanain banget, jadi yang namanya plan A- plan B itu wajib ada di list resolusi akhir tahun yang saya buat. Entah kenapa, kalau buat saya menjalani hidup yang terencana itu rasanya lebih aman dan nyaman.

Membuat rencana doang sih memang gampang ya kan? Tapi inti dari resolusi adalah berusaha mewujudkan setiap rencana yang telah dibuat dan juga sebaiknya membuat langkah-langkah yang harus dilakukan agar rencana kita bisa sukses terlaksana. Mumpung kita baru menginjak di hari pertama tahun 2018 ini, sebelum ngomogin rencana-rencana hebat yang ingin diwujudkan di tahun ini. Ada baiknya kalau kita melakukan refleksi diri terlebih dahulu, dengan mereview banyak hal yang baik telah kita capai dengan sukses maupun kegagalan yang terjadi di tahun kemarin. Oh ya, Met tahun baru semua 😉.

Refleksi Diri



refleksi/re·flek·si/ /réfléksi/ n 1 gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar: penyair pada hakikatnya adalah suatu -- dari masyarakat sekelilingnya; 2 gerakan otot (bagian badan) yang terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar kemauan atau kesadaran; 3 ki cerminan; gambaran: penggunaan bahasa merupakan -- dari kecintaan terhadap bahasa itu;
-sumber : https://kbbi.web.id/refleksi-


Refleksi diri merupakan perenungan diri atas apa yang telah terjadi, merenungi semua  hal yang baik maupun tidak yang telah terjadi di masa lalu, menelaah kembali kesuksesan dan juga kegagalan yang dialami di tahun kemarin. Sambil melakukan sebuah introspeksi diri, melihat baik ke dalam maupun ke luar diri ini. Agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dikemudian hari. Refleksi diri sangat perlu dilakukan ketika kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi, banyak hal yang terjadi dalam hidup ini ternyata meleset atau tidak sesuai dengan harapan. Dengan itu kita perlu merenung dan berintrospeksi diri untuk mereview hal apa sajakah yang telah menjadi faktor penggagal kesuksesan atau kebahagiaan kita ini.

Refleksi diri bisa juga dilakukan dengan melihat kembali ke belakang dan menuliskan beberapa point penting yang bisa menjadi informasi penting bagi kesuksesan rencana masa depan kita. Yaitu dengan cara membuat point-point penting dalam bentuk pertanyaan yang kita tanyakan pada diri ini. Sebagai bahan acuan seberapa besar rencana yang kita tetapkan nantinya bisa diwujudkan oleh kita dan sejauh apa rencana tersebut memberikan efek baik positif/negatif bagi kehidupan kita sehari-hari. Perlu ya kayak gini?? ya kalau menurut saya sih tergantung, beda orang pasti beda cara. Ada yang menganggap refleksi itu penting, ada juga yang typenya go with the flow aja, ya bebas-bebas aja sih.
Refleksi itu sendiri bisa dituliskan dalam sebuah daftar pertanyaan yang simple yang bersifat informatif bagi diri kita sendiri. Seperti pertanyaan-pertanyaan yang saya buat untuk diri saya sendiri ini : Are you happy enough with all things that you already have and achieved ?, Apa rencana selanjutnya, mau ngapain ?, Menurut lo, elo itu udah ada di tahap sukses atau belum sih? sebagai seorang personnal dan sebagai blogger. Coba sebutkan kesuksesan dan kegagalan yang terjadi di tahun 2017? Kenapa bisa gagal ?. Kira-kira tahun depan mau lebih banyak menulis konten blogging yang kayak gemana?,  Kalau ada hal yang ingin lo tambahin untuk hidup lo ( selain skincare Korea yakk 😆), kira-kira lo mau nambahin apa?, trus kalau ada yang mau dibuang/dikurangi , kira-kira mau mengurangi hal/benda apa agar hidup lebih baik dan bahagia?.

Kurang lebih pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa membantu saya mem-peta-kan seperti apa kehidupan yang ingin saya wujudkan di tahun 2018 ini. Mau punya cita-cita muka glowing kayak artis K-drama kah? Mau jadi monitize blogger kah?, sok lah bebas-bebas aja. Toh cita-cita itu gratis, ya kan? Jadi bebaskan dirimu untuk memiliki cita-cita yang tinggi, setinggi langit.

Apa manfaatnya dari refleksi diri? Menurut pendapat saya pribadi, hal apapun yang kita lakukan dalam hidup ini. Selama hal itu dilakukan dengan perencaan baik dan maksimal, pastinya tidak akan mengalami kegagalan atau kesia-siaan. Kalaupun belum berhasil juga, mungkin kesuksesan tersebut masih tertunda untuk sementara waktu atau mungkin kita sedang diminta untuk melatih kesabaran. Percaya deh nggak akan ada yang sia-sia, kesia-siaan hanya akan terjadi kalau kita cuma berencana doang tapi nggak melakukan apa-apa untuk mewujudkannya. Sia-sia banget kan kalau saya cuma bisanya nulis rencana panjang lebar yang isinya cuma ke-haluan semata. Buang-buang waktu banget, mending bagusin instagram feeds lumayan buat narik follower baru 😅✌.



Manfaat Refleksi Diri

1. Know your self better then ever

Ketika kita ber-refleksi diri hal tersebut akan meningkatkan kesadaran terhadap diri sendiri. Kita akan bisa mengenali diri ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Mengetahui kebaikan dan keburukannya, kekuatan dan kekurangannya, mengenal inner personnality kita dan kekuatan emosi yang kita punya. Jadi makin tahu apa yang kita sukai dan tidak, apa yang kita inginkan dan tidak dan masih banyak lagi.

Tahu apa yang akan menyenangkan mu atau tidak. Tahu apa yang bisa merugikanmu dan menyakitimu. Dengan begitu kita menjadi pribadi yang lebih sensitif dan bisa membangun kesadaran diri lebih baik lagi. Bisa belajar dari kesuksesan dan kegagalan di masa lalu.


2. Improve Self Esteem

Semakin kita mengenali diri ini lebih baik, maka akan lebih mudah bagi kita mengetahui apa yang  baik bagi diri ini. Mengenal kekuatan dan kekurangan yang kita miliki bisa menjadi hal yang amat menguntungkan ketika pada suatu hari kita berhadapan dengan kesempatan atau tantangan dalam pekerjaan. Semakin kita mengenal diri ini, semakin memudahkan kita ketika dihadapkan dengan masalah dan ketika harus membuat keputusan "Yes or No". Kita akan bisa melampaui ketakutan yang ada dalam diri sendiri, kemudian menjadi less worried.

Masa depan kadang nggak bisa menunggu, ada kalanya kita harus mengambil sebuah keputusan dengan sangat cepat. Dengan refleksi diri kita akan belajar dari banyak kegagalan di masa lalu, dengan begitu kita bisa mengukur kemampuan diri dengan lebih baik dan tajam. Keputusan hidup pun akan dibuat dengan lebih bijak dan percaya diri.

3. Make a Better Future Plans

Ketika kita telah mengenali diri ini jauh lebih baik, tahu yang telah membuat kita gagal dan sedih. Bisa mengenali kekurangan diri yang bisa menjadi faktor penggagal kesuksesan, bisa mengatasi ketakukan dan kekhawatiran yang kadang ditimbulkan oleh diri sendiri. Dengan begitu kita bisa menjadi membuat rencana masa depan yang jauh lebih baik dan efektif. 

Nggak akan bikin rencana yang penuh kehaluan lagi 😅, rencana masa depan yang kita buat akan lebih terukur dengan baik, sesuai dengan kemampuan yang kita miliki sebagai modal. Walaupun begitu jangan takut untuk membuat rencana masa depan yang luar biasa, selama kita tahu kita punya resource yang cukup dan willingness yang tinggi maka jangan ragu untuk menetapkan target setinggi-tingginya. Yang pasti targetnya harus tetap terukur dan nyata ya, jangan sampe bikin target masa depan kayak gini : " Tahun depan mau berhijab syar'i bareng si adek ahh..." eh tapi ternyata adeknya cowok semua😑✌. Coba mana suaranya, nyanyi buat teteh bareng-bareng yukk... #ETATERANGKANLAHHH.

*Tulisan ini dibuat mengacu pada tulisan post trigger #KEBloggingCollab di sini, tulisan yang dibuat oleh Mak Sumayyah, dari kelompok Najwa Shibab.




  



Selasa, 19 Desember 2017

How I Met You Father ...



Arghhh cerita ini sebenarnya cerita yang agak malas untuk diceritain, soalnya sudah lumayan basi plus dengan tayangnya cerita ini berarti saya membiarkan aib-aib masa lalu teteh terpublish 😅. Iya, judulnya mirip drama komesi situasi yang ngehits itu, tapi cerita yang ini beda banget sama cerita nya Ted Mosby. Beda karena cerita yang ini cerita beneran terjadi dan nggak dibuat-buat, asli orisinil cerita bagaimana saya bertemu si doi *ehemm.

Tulisan ini saya buat untuk anak-anak saya kelak, yang mungkin suatu hari nanti mereka (my future childern) akan menanyakan bagaimana cerita  tentang bagaimana ayah dan ibunya bertemu. So, kids here's the story... I wrote this story for all of you...

Awalnya...


Kalian jangan berharap cerita yang romantis seperti yang ada di novel atau drama korea 😅, cerita macam itu nggak terjadi di kehidupan nyata yang saya alami, too bad those kind of story only happened on my tv screen. Cerita saya dan si doi berawal dari cerita pertemanan di kampus, ya saya dan suami bersekolah di sebuah kampus di daerah Jagakarsa. Awalnya kami tidak satu jurusan, tetapi pas tingkat 2 si doi pindah ke jurusan saya kala itu. Bukan! doi pindah bukan karena saya 😅 karena selama di kampus kami tidak begitu dekat. Katanya nggak dekat ?? tapi qo bisa sampai menikah 😆.

Saya dan suami memang tidak berteman dekat, hanya saling kenal saja. Selama satu kampus sama doi nggak ada hal istimewa yang terjadi, which is saya nggak begitu dekat sama beliau walaupun lingkaran pertemanan kami sebenarnya cukup dekat. Doi bukanlah type pria yang saya ingin pacari (harap catet! 😆), *eh tapi hidup berkata lain. Semua gara-gara saya ketulah sama ucapan saya sendiri, selain karena ada faktor jodoh juga pastinya. So girls hati-hati dengan ucapan kalian 😆✌.

Siapa yang nggak kenal doi, kayaknya semua orang kenal dia deh. Beliau type anak yang doyan nongkrong dan becanda, arghhh pokoknya bukan type saya banget sekali lagi saya tegaskan (maap ya paksu 😀). Oh iya, suami yang berkulit hitam ini biasa di panggsil dengan sebutan si hideung aka si blake, hobbynya ngelawak kaya badut (dia sendiri yang bilang lho ya) plus doyan ngeless, itu hobby zaman dulunya ya sekarang udah banyak berubah. Ya temen-temen juga banyak yang tahu, paksu hidup di keluarga yang berbeda dengan saya. Dimana keluarganya bukanlah keluarga cemara, orang tuanya hidup terpisah sedari beliau kecil yang akhirnya kedua orang tuanya bercerai. Beliau bukan type anak seperti anak-anak kebanyakan di masa itu, arghhh sudahlah...

Pas zaman ngampus dulu sebetulnya kami suka nongkrong bareng, beberapa teman-teman saya ya' teman-teman beliau juga, tapi kebanyakan teman-temannya belum tentu temenan sama saya wkwkwk. Tapi karena saya nggak dekat banget jadi hubungan kami sekedar saying hi' dan chit chat standar doang. Paksu tahu semua cerita saya di masa seputar kampus, saya memang nggak pernah main rahasia-rahasiaan dalam sebuah relationship karena saya orang yang menganut azas kejujuran dan buka-bukaan *lho keterbukaan maksudnya 😝. Paksu tahu beberapa cowok yang deketin saya, hampir semuanya beliau kenal (hampir lho ya, nggak semuanya dia kenal 😅). Sebelum paksu naksir saya, dia malah pernah dengerin curhat seseorang yang lagi naksir saya, ya gini-gini juga reputasi teteh cukup baik lah yaw, jadi yang antri lumayan banyak. OMG! (apa-apaan ini)😅😆. 

Sedangkan teteh itu orangnya pemilih sekali, yes thats me ☝. Buat jadi pacar teteh itu nggak gampang cyiin, perlu seleksi yang panjang macam seleksi kerja untuk jadi pegawai Bank Indonesia 😆. Yang pasti saya suka anak yang bageur, rajin sholat, decision maker yang handal dan firm sama hidupnya tahu mau ngapain sama hidupnya dan lulusan PTN yang ada di Depok atau Bandung. Wkwkwk penting banget ya lulusan mana? Iyess lah, kan buat masa depan 😅. Mana pas zaman teteh sekolah masuk PTN itu cuma bisa pakai jalur PMDK atau UMPTN doang. Terus semua itu ada di Paksu?? Tentu saja NGGAK ADA semuanya, hanya ada sebagian aja. But thats okay, karena manusia kan pasti berubah selama dia mau belajar 👍. Begitupun saya harus mau meng-adjust biar bisa sesuai dengan paksu, menikah itu perkara mau berkompromi, nggak ada kompromi dan pengertian nggak bakalan #relationshipgoals bisa tercapai.

Baca juga : Curhat Teteh 24 jam degan Pekerjaan yang Nggak Pernah Beres

Ketika Cinta Bersemi ....


Kenapa muka paksu selalu saya sembunyikan? bukan teteh nggak mau mengungkapkan jati dirinya beliau, tapi kami sudah membuat kesepakatan dimana beliau berpesan agar saya tidak memposting photonya, kalau bisa mah nggak usah ada sama sekali 😅. 

Entah kapan cinta itu bersemi di hati Paksu, iya di hati paksu doang 😅 (Ya Allah jauhkan suami saya dari tulisan #sannengtalks yang satu ini 👼). Selama masa kuliah itu nggak ada yang namanya cerita percintaan antara saya dan paksu, kita ber-2 punya kehidupannya masing-masing. Pokoknya nggak kenal-kenal banget sama beliau, tahunya cuma si blake anak yang doyan becanda, doyan kebut-kebutan karena itu sering masuk RS, plus ngeleyeud pisan dan cerita seputar keluarganya *ya gitu deh,  Hadeuh reputasimu paksu 😌. Sedangkan saya mungkin dikenal sebagai anak gadis baik-baik, nggak aneh-aneh, agak jaim, cute unyu-unyu wkwkwk dan suka berteman (yey... blog blog gue, bebas dong mau nulis apaan aja tentang diri gue 😅).

Seingat saya ketika akhir-akhir kuliah qo paksu jadi rada aneh, jadi sering telepon dan ngajak ngobrol sesekali ngajak jalan keluar, tapi hampir semua ajakan paksu saya tolak 😀. Hal itu berlanjut sampai akhirnya kami lulus kuliah terus sampai akhirnya jarang banget ketemu karena kan udah nggak ngampus. Tapi paksu masih sering telepon, entah kesambet (kerasukan) apaan tahu walaupun sering ditolak si doi tetep sering ngajak jalan. Naga-naganya sih kayaknya paksu kesemsem kepribadian teteh yang bubly plus selalu berusaha positive minded *eaaa (tulisan sendiri mah bebas 😅). 

Seperti paksu bilang tadi pas makan malam : " Kamukan selalu tahu apa yang kamu mau ( ini bahasa halusnya dari : kamu kan selalu suka ngatur-ngatur 😅), you always choose environment and things that will bring positive energy to your life and never afraid yo leave something/someone that will spread/give negative or bad influence" kalimat ini serius beneran dia omongin. Dulu paksu pernah bilang kalau dia suka sama kepribadian saya riang kalau bicara plus heboh banget, dan ternyata memang saya anaknya rame dan selalu berusaha untuk berada di jalur yang benar. Berbeda dengan hidup beliau yang terlihat kocak ketika nongkrong bersama, terlihat ramai dari luar,  tapi pas lihat dalamnya *ahhh sudahlah .... 😅( paksu hampura nya ✌). Saya memang orangnya ramai bahkan ketika marahpun saya ramai sekali 😅 beda sama paksu yang bisa marah sambil diem. 

Setelah selesai di kampus akademi paksu melanjutkan kuliah untuk mendapatkan strata 1 di sebuah PTN di Depok, Universitas yang sebenarnya sudah ingin beliau masuki sedari lulus SMA. Sayang waktu itu hidupnya sedang banyak pergumulan *eaaa😅 (bongkar semua😅), dari cerita beliau katanya dia males-malesan belajar pas SMA. Menurut saya beliau itu termasuk anak yang cukup pintar dan punya determinasi yang tinggi akan pencapaian hidup. Sebagai istrinya saya sangat melihat hal tersebut dan sudah banyak yang terbukti, tapi ya sepinter-pinternya anak kalau kondisi lingkungan belajarnya nggak mendukung bisa memble juga akhirnya. Lain banget sama saya yang memang paling males belajar, saya lebih suka menggambar, bermain gitar atau membaca cerita dibandingkan dengan belajar 😏. 

PS : Hey kids, nanti kalau kalian sudah lahir harus rajin belajar seperti ayah kalian ya, jangan kayak ibu yang males-malesan. Mau jadi apa kalau malas-malasan !!!

Suatu hari sahabat karib saya yang bernama Wawan datang ke rumah dan bercerita kalau si paksu sepertinya ada hati sama saya. Wkwkwkwk Wawan mah emang baik gitu, namanya juga sahabatan ya kan pasti dia kasih clue dong sama gue. Jawaban saya flat banget : "I'm not interested wan, sorry Wan. Saya nggak tertarik pacaran saya temen kita, masih banyak kali cowok di luar sana...". Makan tuh kata-kata dan ujung-ujungnya gue malah kawin sama ini orang 😅.

Saya dan teman-teman, Paksu yang pakai jaket hitam.
Paksu nih jurus close up and personal nya kenceng juga, mainnya langsung pepet kempet aja bikin males 😖. Langsung main ke rumah, ngajak jalan dll. Banyak dari teman saya paham banget gue kayak apa, saya bukan type orang yang suka PHP. Kalau enggak mau ya dari awal saya akan kasih tahu nggak mau, jangan sampai anak orang berharap banyak, apalagi sampai keluar modal banyak, ooohh Big No kesian cyiiinnn. Setelah menikah paksu juga bercerita kalau ternyata beliau sempat tanya tentang saya juga sama Wawan. Sebagai sahabat yang baik pastinya kang Wawan memberikan pandangan kepada paksu untuk berfikir ulang, kurang lebih dia menasehati paksu seperti ini : "Right now she's not interested in any relationship, just give her a time...". 

Yeyy, akhirnya nggak ada lagi yang namanya telepon-telepon dan approachment dari si doi. sampai akhirnya 3 tahun berlalu, sampai suatu siang telepon di rumah berbunyi. "Kringgg ... kringgg...., Assalammualaikum, bisa bicara dengan Awie..?" suara di ujung telepon itu terdengar seperti suara seseorang yang pernah saya kenal. Saya pun menjawab " Ya, saya awie. Dengan siapa saya bicara...?". "Hai Aw, apa kabar? . Gue blake masih inget gue nggak?...". Arghhh ternyata dia 😖...

Saya agak lupa-lupa ingat, seingat saya Paksu meminta saya untuk makan siang dengannya. Dan seingat saya waku itu saya makan siang di kampus beliau, entah bagaimana ceritanya qo bisa makannya di sana. Mungkin karena bukan kenangan yang manis jadi pas mau menuliskannya saya mendadak lupa 😆. Beliau cerita kalau kuliah beliau sudah hampir selesai, nanti sehabis lulus ada beberapa rencana yang beliau ingin wujudkan. salah satunya dalah nembak cewe yang selama ini beliau incar, *eaaaa situ sehat???. Mau nembak cewe aja pake laporan sama saya?? EGP keuleus 😕!.

Ada ya lelaki yang mau nembak pake kasih ngomong-ngomong dulu 😅*Eh ternyata ada beneran. Dan nggak lama dari makan siang itu, beneran ini anak nembak saya 😔, walaupun sampai sekarang ini saya sampai nggak habis fikir kenapa harus pakai acara kasih clue segala coba?? apa faedahnya? Ya kan. Apalagi kalau ujung-ujungnya doi di tolak juga, plus nolaknya pakai surat penolakan via email dengan bahasa : mohon maaf saat ini untuk posisi yang anda lamar sedang tidak tersedia, lamaran anda akan kami simpan dan akan kami hubungi ketika posisi "pacar" telah tersedia. Terimakasih banyak 😀. Awie mah jahat 😈😈.

Waktu pun terus berjalan, banyak cerita dan moment berlalu dalam hidup saya pada saat itu. Tapi apapun yang saya jalani harus saya sadari bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa saya hindari, hal tersebut bernama takdir. Jodoh dan Maut termasuk di dalam takdir yang tidak mungkin dapat kita hindari, apa yang telah ditetapkan pasti akan datang dan terjadi juga pada akhirnya.

Ya, menurut hitungannya paksu 6 tahun lebih beliau berusaha mendekati saya, menghadapi semua penolakan dan ke-childish-an saya, ya memang harus gitu kalau jadi cowok mah kudu sabar menghadapi perempuan biar terlatih pas menikah nanti 😜. Tapi beliau tetap datang lagi dan lagi, entah karena memang naksir berat atau ternyata beliau type orang yang nggak bisa dibilang enggak 😅. 

Sampai suatu hari semesta  seperti berkonspirasi menciptakan sebuah cerita yang berbeda buat Paksu. Akhirnya saya mau bertemu beliau, tanpa rasa malas-malasan dan banyak alasan. Waktu itu kami mengobrol layaknya teman lama, sayapun sempat bertanya pada beliau, Banyak hal yang saya tanyakan termasuk kenapa beliau begitu keukeuh sumeukeuh nya sama saya 😅. Jawaban yang beliau utarakan akhirnya bisa membuka fikiran dan hati saya, kamipun akhirnya berteman dekat. Belum! belum pacaran...

Baca juga : Dengan Poligami Apakah Pernikahan bisa Happy

Nikah Yuk....


Akhirnya saya tahu kalau lelaki ini adalah lelaki yang punya keteguhan hati, dia tahu apa yang dia inginkan dan akan berusaha setengah mati mewujudkannya walau apapun yang terjadi. Paksu termasuk pekerja keras malah cenderung workaholic, beliau type orang yang suka sekali belajar dan mau menerima kritikan. Ada beberapa value baik yang saya lihat dari kepribadian beliau, selain itu pada saat itu paksu sudah mengantongi ijazah sebuah Universitas Negri yang saya jadikan salah satu syarat untuk calon suami saya 😊. Dan paksu nggak tahu menahu soal persyaratan ini 😉.

Paksu mungkin bukan lelaki sempurna sama seperti saya juga bukan perempuan sempurna, kami cuma 2 anak manusia yang berusaha mengarungi hidup untuk mencari ridha Nya. Saya akhirnya memilih paksu setelah mengenal beliau lebih dekat, persis seperti apa kata pepatah " tak kenal maka tak sayang...". Paksu bukan orang pertama yang bilang ingin menikah dengan saya, ya ampun lelaki gampang banget ya obral janji 😅. Buat saya perkara menikah itu bukan urusan gampang banyak sekali hal dan pertimbangan yang harus saya fikirkan. Ya saya salut dengan beliau, mungkin hal itu yang akhirnya membuat saya mau membuka pintu hati saya untuk nya.

Ya banyak banget pertimbangannya seperti : " lo yakin mau hidup berpuluh-puluh tahun sama dia??...". Atau dengan alasan mau cari yang terbaik, ya kadang kita terlalu sibuk mencari yang terbaik, padahal bisa jadi yang terbaik itu sudah ada di depan mata tapi kita malah sibuk mencari yang lainnya di luar sana. Selain itu teteh orangnya memang begitu,  sukanya menguji. Mengetes calon suami udah macam ujian mau naik level untuk ganti sabuk di olahraga beladiri 😅, ya Allah terangkanlah hati teteh.

Pada saat saya memutuskan menikah dengan beliau saya tahu hidup yang akan kami hadapi di depan tidak akan semudah dan seindah seperti cerita cinta di televisi. Sama seperti kehidupan orang kebanyakan di dalamnya pasti ada ujian, rintangan dan berbagai macam drama menghadang di depan sana. Memilih pasangan itu seperti memilih team yang akan kita ajak untuk mengikuti pertandingan olah raga. Ketika menikah cerita hidup akan menjadi : the World vs Us, bukan World vs Me/you lagi. Karena semakin solid teamnya kesempatannya semakin besar untuk bisa mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga dengan sukses dan baik.

Ya kami telah berjanji akan menjadi team yang solid, akan selalu bersama-sama menghadapi semua cerita dan skenario yang hidup berikan. Kami memang nggak pacaran lama-lama, nggak sampai 1 tahun paksu langsung meyakinkan saya untuk mau nikahinya, beliau selalu bercanda "...mumpung masih khilaf, mumpung si awie belum sadar ."😅.

Jangan lupa baca juga cerita Ka Ery dengan Atu dan Cerita Zilqiah dengan Ayah Zam

Tak terasa pernikahan kami saat ini sudah mau menginjak angka 10 tahun, dan kami masih sering tertawa jika bercerita tentang cerita cinta zaman dahulu kala. Dari kisah ini banyak hal yang bisa saya ambil sebagai pelajaran hidup, pelajaran yang bisa saya catat untuk anak-anak saya kelak. Hal tersebut adalah :

➤ Takdir itu adalah hal yang pasti terjadi, betapapun kita berusaha menghindarinya pasti akan terjadi juga. Dan ketika waktunya sudah tiba, semesta akan mengamini, jalan yang sulit akan berubah menjadi mudah, hal yang berat jadi ringan, hati yang keras jadi lembut... arhhh begitulah.

➤ Hati-hati sama ucapan sendiri, karena ucapan adalah doa. Kalau bisa gunakanlah ucapan pada orang yang tepat, seperti contoh :  "ahh sumpah gue nggak mau pacaran sama si Chico jerikho, apaan laki qo doyannya nyeduh kopi.. hufhhh". Semoga semesta mengamini 😇.

➤ Pengorbanan itu adalah bentuk cinta, tapi jangan biarkan si doi berkorban terus. Kalau si doi kabur nanti kalian nyesel... nanti nangis, ini tuh cerita percintaan bukan ujian naik level buat ganti sabuk. Ya Allah untung paksu anak pencak silat, jadi dia udah biasa ikut ujian naik level 😄.

➤ Sebagai perempuan jual mahal itu perlu banget ya' bisa di bilang strategi yang cukup baik sebagai upaya menguji kesungguhan hati si doi plus buat bikin dia makin penasaran. Hari gini jangan diskon banyak-banyak, emang kita harbolnas pake diskon plus free ongkir segala. 

➤ Cinta sejatinya lebih banyak diuji setelah kita menikah, ketika masalah dia jadi masalah gue begitupun sebaliknya. Ketika si doi menjadi dirinya yang sebenar-benarnya, beda doang pas masa promosi sama pas harga udah normal 😄, Ya Allah emang doi sim card prabayar ✌. 
Jangan mentang-mentang doi ngejar-ngejar gue trus gue berharap " he will treat me like a queen for the rest of my life.... 😂". Sekarang malah saya yang ngejar-ngejar doi karena beliau sibuk bekerja dan jarang ada di rumah dan lebih sering di luar kota 😢. Keadaan bisa berubah, ya gapapa namanya juga hidup yang penting cinta mu nggak akan pernah berubah yaa kaaan *ngokkkk 😁👍.

➤ Pesan sponsor : kan dapetinnya susah *eaaa, jadi cukup istri 1 aja dong ya 😂.

Nggak romatis kan ya ceritanya, gapapa lah ya karena setiap orang punya ceritanya masih-masing. Nah kalau cerita kalian dalam menemukan pasangan hidup kayak apa ceritanya?? sok tuh di jembrengin ceritanya, kalau malu cerita di sini dm juga bisa 😅 ... 





Custom Post Signature

Custom Post  Signature