Jumat, 11 Oktober 2019

Rappocini Layak jadi Kampung Berseri


Kalian pernah nggak ditanya tentang bedanya anak lorong dan anak komplek ? Kebetulan topik anak lorong vs anak komplek suka menjadi bahasan yang seru saat saya berbincang-boncang dengan suami. Paksu (bapak suami) lahir dan besar di komplek yang rumahnya gede-gede segede gaban, sedangkan saya besar di lingkungan lorong yang lebar lorongnya tidak panjang hanya cukup untuk kendaraan roda dua saling berpapasan.

Besar di lorong membentuk pribadi saya menjadi pribadi yang mengedepankan rasa tenggang rasa dengan tetangga  dan ikut serta dalam banyak kegiatan bermasyarakat. Berbeda dengan paksu yang terbiasa tidak kenal dengan tetangganya dan lebih menjunjung tinggi privasi. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, karena setiap lingkungan pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Hidup dan tumbuh besar di lorong, membuat saya terbiasa dengan yang nanya kurangnya privasi, maklum tetangga di rumah mama yang jaraknya berdempetan saking akrabnya biasa suka datang begitu saja ke rumah tanpa basa basi langsung masuk saja ke dalam rumah. Saking sudah akrabnya.

Serunya tinggal di lorong membuat kami terbiasa dengan yang namanya tolong menolong, kalau ada tetanga yang menggelar pesta kami terbiasa saling bantu. Utamanya dalam urusan memasak dan menerima tamu. Begitupun ketika ada tetangga yang tertimpa kemalangan, di lorong tempat kami tinggal tanpa harus diminta para tetangga pasti berdatangan untuk mengulurkan bantuan.

Kampung Berseri Astra




Dua minggu yang lalu saya diajak untuk berkunjung ke Lorong 3 dan 5 di kawasan Rappocini, Makassar. Kawasan lorong ini termasuk dalam kampung percontohan yang dibina oleh Astra, biasa disebut dengan nama Kampung Berseri Astra.

Kampung Berseri Astra adalah program kontribusi sosial berkelanjutan dari Astra yang diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program, yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan.

Pada saat kunjungan ke Rappocini bersama para blogger dan media.


Tujuan dari dijalankannya Program Kampung Berseri Astra ini adalah untuk mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra.

Rappocini Kampung Berseri Astra di Wilayah Makassar, Sulawesi Selatan


Salah satu sign board yang ada di lorong 3 Rappocini.

Untuk ditetapkan menjadi Kampung Berseri Astra, setiap kampung harus mendaftarkan diri dan melewati beberapa tahapan yang pastinya tidak mudah dan melibatkan banyak pihak termasuk pihak pemerintah daerah.

Untuk daerah Makassar, Kelurahan Rappocini terpilih menjadi kampung Berseri Astra dengan program Burasa yang memiliki kepanjangan Budaya Rappocini Sehat dan Aman menjadikan lorong ini menjadi kampung yang dibina oleh Astra dan layak dijadikan contoh oleh kampung-kampung lainnya.

Datang ke lorong 3 dan 5 Kelurahan Rappocini, membuat saya teringat akan kampung halaman saya yang juga disebut kampung dan memiliki lorong sempit sehingga masyarakatnya akrab dalam bertetangga.


Daerah yang dulunya disebut Texas nya Makassar ini telah berhasil berbenah diri dan merubah image-nya menjadi kampung yang aman, nyaman dan memiliki 4 pilar yang menjadikannya layak dijadikan Kampung Berseri Astra.

Empat Pilar yang merupakan syarat utama untuk menjadi Kampung Berseri Astra telah berhasil dijalankan secara berkesinambungan sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Rappocini. Program Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan sudah dijalankan.

Budaya Rappocini Sehat dan Aman sudah dijalankan dan dijadikan kebiasan dalam menjadi kehidupan sehari-hari. Membuat Rappocini memang layak ditunjuk sebagai kampung yang berseri. 

Alasan Kenapa Kelurahan Rappocini Layak jadi Kampung Berseri Astra


Sekolah dalam Lorong




Lorong 3 Kelurahan Rappocini memiliki sekolah Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang dikelola oleh masyarakat di sana. Bertempat di sebuah bangunan rumah yang bisa dibilang cukup sederhana namun sangat layak dan nyaman, terdapat sebuah PAUD. 

Anak-anak lorong tidak perlu bersekolah PAUD jauh dari tempat tinggalnya, hal ini memenuhi syarat pilar pendidikan yang wajib dimiliki oleh sebuah Kampung Berseri Astra. Selain sekolah, di Rappocini juga terdapat perpustakaan sederhana, berupa gerobak sederhana berisikan buku bacaan yang bisa dipinjam oleh masyarakat sekitar.

Dukungan bagi UKM 


Program Kampung Astra Berseri dirasa sangat bermanfaat bagi usaha kerajinan rotan milik Pak Alex yang ttelah berdiri semenjak tahun 1989. Astra telah membuat usahanya tidak hanya bertahan secara permodalaan dikarenakan bantuan dana yang diberikan, tapi juga membantu dalam hal memberikan ide design dan pemasaran.


Pak Alex bukan satu-satunya masyarakat yang merasakan dampak positif, jenis usaha UKM Kerajinan Tangan Nirwana pun merasakan hal yang sama. Kerajinan tangan hasil karya Ibu-ibu PKK di sana telah terang sampai ke Jakarta dijadikan barang souvenir yang dijual di pameran di ibu kota.

Kepedulian Terhadap Lingkungan



Lingkungan menjadi salah satu pilar yang wajib dipenuhi oleh peserta Kampung Berseri Astra, kepedualian terhadap lingkungan hidup diperlihatan oleh masyarakat Rappocini melalui program Bank Minyak Jelantah.


Bekerja sama dengan Genoil, para ibu-ibu posyandu di Kelurahan Rappocini mengumpulkan minyak jelantah limbah rumah tangga. Setiap 5 liter minyak jelantah dihargai seharga 1 liter minyak baru. Minyak jelantah yang dikumpulkan akan dicatat oleh petugas dan setiap uang yang dihasilkan dari penjualan minyak jelantah akan dicatat dalam tabungan yang dimiliki oleh masing-masing anggota.

Kesehatan Masyarakat



Program kesehatan masyarakat yang ada di Kelurahan Rappocini dijalankan oleh Posyandu Dahlia 01. Program kesehatan anak seperti penimbangan bayi telah dijalankan secara kontinyu oleh ibu-ibu di sana, mereka pun beberapa kali telah menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di sana.

Pelestarian Kesenian



Kelurahan Rappocini memiliki sanggar kesenian yang menaungi kegiataan kesenian bagi warga di sana. Sanggar tari anak-anak telah menjadi sebuah wadah bagi anak-anak di sana, agar mereka bisa melakukan kegiatan positif juga tidak lupa pada akar seni dan budayanya.


Saat saya dan teman-teman berkunjung ke sana, kami disuguhi oleh berbagai atraksi kesenian tari-tarian untuk menyambut para tamu yang dilakukan oleh remaja putri. Juga tarian gandrang bulo yang dilakukan oleh anak-anak lelaki.

Rappocini Cantik Berseri




Ada banyak hal unik yang bisa kalian temukan di Rappocini, salah satu keunikan yang terlihat jelas ketika kami datang ke sana adalah mural cantik yang digambar di lorong-lorong. Lorong yang ada di Rappocini terlihat sangat unik dan berwarna, mural di tembok digambar dengan sangat apik sehinga membuat suasana lorong menjadi berwarna dan instagrammable.



Jalan lorong di Rappocini juga terbilang unik, karena diberikan nama-nama unik terkait dunia automotive seperti traktor, honda dan yang lainnya.

---

Kebiasaan masyarakat lorong di banyak daerah yang ada di Indonesia, memang terkenal dengan keakrabannya dalam hal bertetangga dan tolong menolong, hal itu bisa dijadikan modal dasar dalam mewujudkan kampung yang aman dan berseri.

Kedekatan para warga dan hangatnya lingkungan rukun tetangga menjadi modal dasar untuk mewujudkan pilar-pilar yang menjadi dasar terbentuknnya Kampung Berseri Astra. Untuk itu mari kita belajar dari Kelurahan Rappocini yang ada di Makassar.

___

#LFAAPA2019MAKASSAR #KitaSATUIndonesia #IndonesiaBicaraBaik

Web satu Indonesia :
https://www.satu-indonesia.com/
Rabu, 09 Oktober 2019

Wayang Kapi-kapi di Wayang Jogja Night Carnival 2019



Yogyakarta menjadi kota yang selalu istimewa di hati saya, ayah saya  yang berasal dari kota ini membuat saya sudah akrab dengan Yogjakarta sedari saya kecil. 

Senyuman para penduduk dan keramahan yang ditawarkan, menjadi alasan mengapa Yogyakarta layak dianggap rumah bagi setiap jiwa-jiwa yang datang ke kota ini. Layaknya rumah, kota ini selalu memanggil untuk didatangi lagi dan lagi.

Seperti yang saya lakukan kali ini, saya datang lagi kedua kalinya di tahun 2019 ini. Tapi kedatang kali ini sangat Istimewa, karena saya datang untuk ikut serta merayakan dan melihat kemeriahan ulang tahun Kota Yogyakarta yang ke 263 secara langsung. Pun untuk menonton Wayang Jogja Night Carnival 2019.

Wayang Jogja Night Carnival


Kereta Wayang Urang Ayu

Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) merupakan event tahunan terbesar yang ada di Kota Yogyakarta, diselenggarakan setiap tanggal 7 Oktober bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Yogyakarta. Pada tahun 2019, Wayang Jogja Night Carnival telah memasuki tahun yang ke-4, seperti tahun-tahun sebelumnya WJNC mengangkat tema wayang yang unik dan istimewa.

Wayang yang maksud bukalah wayang kulit atau pagelaran wayang orang seperti yang biasa kita lihat dalam pegelaran di gedung kesenian. Wayang Jogja Night Carnival adalah sebuah acara carnival wayang tematik dimana setiap tokoh, wayang, tarian, kostum dan hal lainnya yang dipertontokan dalam carnival dibuat sesuai dengan tokoh wayang yang dijadikan tema acaranya. 

Pada tahun 2019 wayang yang dijadikan tema WJNC adalah Ringgit Wanara Kagungan Dalem Kraton Ngayogyakarta atau biasa disebut dengan nama Wayang Kapi-Kapi.

Asal-usul Wayang Kapi-kapi




Sebelum acara Wayang Jogja Night Carnival 2019 dimulai, Ryan Wiedaryanto dan Yohana Margaretha yang menjadi host acara pada malam itu membacakan kisah tentang asal usul dari Wayang Kapi-kapi.

Dikisahkan bahwa Kapi-kapi muncul dalam lakon wayang “Senggana (Animan) Takon Bapa”. Pada saat itu Hanoman pergi ke kahyangan untuk bertanya pada para dewa, tentang kebenaran “Apakah benar Bathara Guru adalah ayahnya ?”. Namun saat bertemu Hanoman di hadapan para dewa, Bathara Guru tidak mau mengakui bahwa ia memiliki seorang anak berwujud kera.

Sampai akhirnya Hanoman mengamuk dan mengobrak-abrik kahyangan, hingga mengharuskan Bathara Bayu turun tangan untuk menghadapi Hanoman. Hanoman semakin tidak terkendali, sampai akhirnya Bathara Guru mengakui Hanoman adalah anaknya. Pengakuan telah dilakukan tapi Bathara guru malah diejek dan ditertawakan oleh Bathara Narada dan dewa lainnya.

Melihat dirinya ditertawakan, Bathara Guru akhirnya bersabda bahwa “ Kalian para dewa juga akan memiliki anak berwujud kera “. kemudian dalam sekejap di belakang para dewa muncul kera-kera yang beraneka ragam bentuknya.

Wayang Kapi-kapi merupakan wayang milik Kraton Yogyakarta yang cukup jarang dipertontonkan. Wayang ini bisa dibilang sangat unik, dengan perwujudan tubuh hewan yang mempresentasikan kehidupan dunia.

Pada acara WJNC 2019 ini akan menghadirkan 14 karakter dari Wayang Kapi-kapi, yang terdiri dari : Kapi Kingkin, Kapi Harima, Kapi Wraha, Kapi Warjita, Kapi Jaya Anala, Kapi Satabali, Kapi Liman Dhesthi, Kapi Premujabahu, Kapi Sembawa, Kapi Cocak Rawun, Kapi Endrajanu, Kapi Widagsi, Kapi Jaya Arina dan Kapi Trewilun.

Jogja Night Carnival 2019




Wayang Jogja Night Carnival 2019 merupakan event WJNC pertama yang saya hadiri. Sebelum datang dan meliput acara yang dimulai dari jam 18.00 Wib ini, kami para peserta #JogjaFamTrip2019 Travel Agent, Media dan Influencer yang berasal dari berbagai negara sudah diwanti-wanti untuk datang tepat waktu.

Mengingat acara ini dilaksanakan di Simpang Tugu, pada jam 18.00 Wib. Panggung para undangan VIP berada persis di depan Tugu Yogyakarta, sedangkan panggung media dan peserta FamTrip 2019 berada persis bersebarangan dengan panggung undangan.

Bapak Walikota Yogyakarta, Bp. Haryadi Suyuti saat membacakan pidato sambutan.

Pada Jam 17.00-18.00 Wib para peserta FamTrip dan media sudah harus menyantap makan malam lebih cepat di Restoran Honje, yang posisinya berada dilantai dua outlet Tas Dowa dan tidak jauh dari panggung media. Kami bahkan diminta untuk ke kamar kecil terlebih dahulu sebelum masuk ke area panggung media, karena acara ini akan berlangsung dari jam 18.00-21.00 Wib non stop, di mana area di luar panggung akan diberikan barikade pagar besi jadi rasanya tidak mungkin kami bisa bolak balik seenaknya ke kamar kecil.

Belum lagi para penonton berdesak-desakan berdiri di sisi kiri dan kanan jalan. Kebayang kan kalau kamu mau ke belakang kayak gemana, ya bisa saja sih kalau kamu adalah seorang Ant Man. Ant Man lagi nyamar jadi influencer, ya bisa bisa. 😎

Acara resmi dibuka oleh Bapak Wakil Gubernur DIY Sri Paduka paku Alam X, Bapak Walikota Yogyakarta Bp. Haryadi Suyuti beserta host Ryan Wiedaryanto dan Yohana Margaretha

Acara dimulai tepat pada jam 18.00Wib, diawali dengan pembacaan sambutan yang dilakukan oleh Bapak Walikota Yogyakarta, Bp. Haryadi Suyuti. Pidato dibukanya acara WJNC #4 secara resmi dilakukan oleh Bapak Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam X.

Ratu Urang Ayu, berparas cantik namun berbadan udang dan bersuamikan Hanoman yang merupakan kera sakti madraguna.
Wayang Jogja Nighht Carnival #4 pun dibuka, dimulai dengan arak-arakan Wayang Kapi Ratu Ayu, Urang Ayu adalah perwujudan seorang Putri berbadan udang, putri cantik anak dari Baruna, raja penguasa laut yang berbadan Ikan dan bersuamikan Hanoman seorang kera sakti yang sangat termasyur.

Urang Ayu membawa serta para dayang yang menggunakan pakaian berwarna putih dan juga memiliki rambut dan kulit yang putih seperti susu. Urang Ayu juga membawa kendaraan berbentuk udang Raksasa berwarna silver yang megah.

Kapi Kingkin, kera dengan badan kepiting yang berjasa dalam pembangunan jembatan menuju Negara Ngalengka
Arak-arakan dilanjutkan dengan hadirnya Kapi Kingkin, wayang memiliki wajah kera dan berbadan kepiting. Para wayang menari dengan lincahnya dalam balutan busana kepiting berwarna-warni. Tidak lupa sang Induk kepiting juga turut diarak di belakangnya.

Kapi Jaya Harima dikenal cekatan dan memikili kekuatan yang diseganu oleh bala tentara Ngalengka.
Kapi Jaya Harima, merupakan salah satu kapi favorit saya dan rekan-rekan peserta famtrip. Patung Wayang Kapi Harima yang merupakan perwujudan kera dan harimau, terlihat sangat atraktif bisa menari meliuk-liuk mengikuti irama musik. Ada belasan orang yang bertugas untuk mengangkat dan menggerakan patung yang ukuran sangat besar tersebut, sehingga bisa terlihat sangat energic dan atraktif.



Wayang lainnya yang menarik perhatian saya adalah Kapi Trewilun, yang berbadan dan berekor seperti kera tapi memiliki kepala kelinci. Kapi ini dikenal lincah, mampu berjalan dan melewati tanah dan ahli membuat gorong-gorong. Arak-arakan Kapi Trewilun turut membawa wayang berbentuk pohon tinggi sekali, yang sebenarnya merupakan talent memakai kostum pohon. Agar terlihat tinggi talent tersebut berdiri menggunakan enggrang.

Bisa dibayangkan berapa banyak accident jatuh bangun yang harus dialami oleh peserta saat latihan memakai enggrang ?? Duh saya langsung membayangkan sakitnya jatuh dari enggrang, pasti rasanya lebih nyata dan perih dibandingkan dengan jatuh bangun mengejarmu ya kann.

---

Wayang Kapi Jaya Anala, kera yang memiliki rambut menyerupai api yang menyala.
Keempat belas kapi yang dihadirkan malam itu terlihat sangat atraktif dan menarik. Dari setiap kapi yang ditampilkan, bisa terlihat kreatifitas dan kecintaan masyarakat Jogja akan budayanya sangat tinggi dan tidak diragukan lagi.

Wayang perpaduan antara karakter kera dan hewan lainnya dibuat dengan sangat apik, mulai dari kostum, performance, patung besar yang bisa berjalan, lagu beserta musiknya terlihat sekali sudah dibuat dengan perencanaan yang sangat matang dan latihan yang keras.

Wayang Kapi Cocak Rawun, perpaduan antara burung dan kera yang memiliki keahlian terbang yang sangat tinggi, sehingga dapat mengetahui pergerakan musuh.
Arak-arakan demi arak-arakan Kapi-kapi menghadirkan cerita dan filosopinya sendiri-sendiri, yang patut kita maknai dan renungkan lebih dalam lagi.

Dikutip dari pernyataan Yetti Martanti, S.sos,M.M selaku show director WJNC yang menyebutkan bahwa “… Wayang Kapi-kapi sendiri mengajarkan agar kita harus saling mengayomi meski memiliki pribadi yang berbeda-beda, sangat pas untuk konteks seperti sekarang.”

Semoga dari sebuah carnival arak-arakan wayang Kapi-kapi ini ada makna dan filosopi hidup yang bisa kita jadikan pelajaraan yang bermanfaat. Bukan hanya sekedar pertunjukan yang menghibur saja.


Custom Post Signature

Custom Post  Signature