Awan menyelimuti Kota Toraja di bawah tempat kami berdiri
Jika kalian berencana berjalan jalan ke Toraja Utara yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Lolai merupakan salah satu destinasi yang menurut saya wajib anda kunjungi. Lolai yang berada di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi selatan, menawarkan sebuah wisata alam yang sangat mempesona mata. Tapi perjalanan ke Desa Lolai bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan lho, walaupun perjalanan ke dari Rantepaok tempat kami menginap ke Lolai hanya berjarak tempuh sekitar 30-45 menit saja. Perjalanan ke sana harus ditempuh pada waktu pagi buta. Karena yang membuat Lolai begitu istimewa adalah di tempat ini kita bisa melihat Terbit dari ufuk timur, kebayang dong pastinya kita ada di mana? Ya kita akan pergi menanjak ke atas bukit tertinggi yang ada di desa Lolai.
Matahari Mulai Naik
Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, pastinya kita harus mencari tempat yang pas untuk bisa melihatnya. Perjalanan dari hotel di rantepaok ke Desa lolai kami mulai setelah selesai sholat subuh. Jadi sebelum adzan harus sudah bangun dan bersiap-siap berangkat, dengan begitu perjalanan bisa langsung dimulai setelah sholat.
Walaupun di Toraja mayoritas masyarakatnya beragama non muslim, di Rantepaok terdapat masjid besar yang merupakan masjid raya di Tana Toraja, jadi ketika waktu subuh tiba suara adzan akan berkumadang dengan sangat lantang di sana. Kalau kalian menginap di sekitaran Rantepaok, insha Allah bisa terbangun pas waktu subuh. Jadi nggak akan kesiangan untuk melihat sunrise.
Semburat Fajar mulai menyingsing di balik Gunung
Bagaimana cara ke Lolai? Lolai yang berada 1300m dari permukaan laut (mdpl), bisa dibilang gampang-gampang susah untuk ditemukan. Jika anda dan rombongan berencana untuk pergi ke sana, anda hanya perlu mengikuti papan petunjuk yang ada di pinggir jalan ke arah Lolai. Walaupun papan petunjuknya cukup minim alias sedikit, tapi nggak perlu khawatir karena akses jalan ke sana ya hanya itu, ya Insha Allah sampailah (*kemudianberdoa 😇). Silahkan mengikuti petunjuk ala Teteh di bawah ini.
Petunjuk ini saya buat dari tempat saya menginap di area pasar Rantepao, jarak dari pasar Rantepaok ke Lolai berjarak kurang lebih sekitar 20km (silahkan cek di googlemaps). Dari Rantepaok kendarai mobil anda ke arah menuju Lemo. Jalan terus sampai bertemu dengan puteran dengan landmark patung Kerbau (Tedongbunga), nah dari situ putar kendaraan untuk belok ke arah kanan. Jalan lurus sampai bertemu jembatan beton di atas sungai, kemudian belok ke atas jembatan. Dari jembatan jalan lurus terus sampai bertemu perempatan pertama, kemudian belok kanan kembali.
Kemudian jalan lurus melalui jalanan/gang rumah penduduk, sampai bertemu perempatan yang depannya ada kolam (bekas sawah). Dari kolam tersebut belokkan kendaraan ke kiri, kemudian jalan terus di mana jalan yang dilalui mulai menanjak. Perhatikan tanda penunjuk jalan yang menunjukan jalan ke Lolai, posisi penunjuk jalan ada di sebelah kanan jalan. Anda akan menemukan sign "Jalan ke Lolai" untuk kendaraan bermotor terlebih dahulu, tapi jika anda ke sana menggunakan kendaraan roda empat, jalan terus sampai anda menemukan sign ke-2 'Jalan ke Lolai".
Setelah menemukan sign tersebut, laju kendaraan anda ke jalan tadi, kemudian tinggal mengikuti jalan yang ada karena memang nggak ada lagi jalan yang lainnya 😅. Jalan ke Lolai merupakan medan menanjak dengan kondisi jalanan yang kurang baik dan berbatu. Lebar jalannya pun pas banget untuk 2 kendaraan beda arah melaju. Jadi sebaiknya gunakan kendaraan dengan kondisi prima, dan jenis kendaraan yang cocok untuk medan yang menanjak dan terjal. Karena kebayang kalau mogok di sana, siapa yang mau nolongin 😩. Terlebih kita harus melakukan perjalan di pagi buta, di mana sebagian jalan ke sana tidak terdapat penerangan sama sekali. Kebayang dong kayyak apa serunya 😅.
Ada beberapa spot untuk melihat Matahari terbit di Lolai, sepanjang perjalanan ke atas bukit saya menemukan beberapa tanah lapang yang bisa di gunakan untuk memotret. Bahkan di tanah tersebut ada beberapa orang yang sudah kemping dari semalam. Spot terbaik ada di paling atas, di area dengan tongkonan di sekitarnya tapi biasanya area itu penuh sekali. Jadi kami memilih area yang dibawahnya yang cukup sepi. untuk melihat Matahari terbit di Lolai banyak yang dikelola oleh warga sekitar. Untuk masuk ke sana pun tidak perlu membeli karcis, kami hanya diminta membayar parkir saja. Beberapa fasilitas umum telah tersedia dengan baik, seperti disediakan bale-bale untuk beristirahat dan toilet umum.
Perjalanan kesana memang tidak mudah tapi sangat sebanding dengan pemandangan yang akan kita lihat. Disepanjang jalan menanjak ke atas bukit kita akan melihat kumpulan awan di sisi kiri dan kanan jalan yang dilalui. Ketika kendaraan berada makin tinggi, awan putih yang berkumpul bagaikan kapas tadi akan terlihat berada jauh di bawah sana. Pastikan anda tidak berangkat kesiangan, jadi bisa melihat proses berubahnya horison yang tadinya berwana hitam kemudian berubah menjadi merah sampai akhirnya berubah kuning dan Matahari muncul dari ufuk timur.
Pemandangan tersebut berlangsung dengan sangat cepat, jadi jangan sibuk selfie ya men temen. Karena ketika matahari mulai naik, kumpulan awan yang terhampar di depan kita sedikit demi sedikit akan mulai pudar dan menghilang. Kemudian pemandangan menakjubkan lainnya bisa kita di sana, yaitu pemandangan kota nun jauh di bawah sana dengan hamparan padi yang berkelak-kelok menjadi sebuah lukisan alam yang disuguhkan di depan mata anda.
Dalam perjalanan pulang ketika turun ke bawah, saya kembali disuguhkan oleh pemandangan yang sekitar yang cukup menarik. Di sepanjang jalan turun kembali ke kota. Saya banyak melihat rumah rumah penduduk dan Tongkonan yang indah di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan. Yang ketika berangkat tadi belum terlihat jelas karena masih gelap gulita. Selain itu ada juga tempat Ibadah dan rumah kecil tempat sementara untuk menyimpan jenasah penduduk sebelum di kebumikan dengan adat istiadat setempat.
Pemandangan yang luar biasa
Kumpulan awan akan terlihat berada dibawah ketika kendaraan kita melaju ke atas
Pemandangan kota yang bisa dilihat setelah matahari terbit
Tongkonan yang ada di sepanjang kiri dan kanan jalan
Buat saya ini merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan, bisa melihat keindahan alam yang luar biasa Maha Karya Tuhan yang Maha Besar. Selain itu saya juga bisa melihat secara langsung keragaman budaya negara Indonesia tercinta.
Kalau kalian berminat untuk wisata ke Lolai, menurut saya ada beberapa hal yang harus di siapkan dengan maksimal. Hal tersebut adalah :
1. Cek kondisi kendaraan sebelum berangkat, jika anda membawa kendaraan sendiri.
2. Tidur yang cukup, karena kan harus bangun sebelum subuh.
3. Gunakan pakaian yang tebal dan hangat., karena di Lolai suhu udaranya dingin sekali.
4. Berangkat max. jam 5 subuh, jika anda ingin melihat Sunrise.
5. Ikuti jalan yang di tandai oleh papan penunjuk jalan, jika kurang yakin jangan sungkan bertanya pada penduduk sekitar. karena kemarin pun kami takut nyasar, dan bertanya pada penduduk sekitar adalah solusi terbaik.
6. Pesan Mobil carter sekaligus supir untuk penunjuk jalan, jika anda baru pertama kali ke sana.
7. Pastikan anda mengecek laporan prakiraan cuaca daerah sekitar Toraja terlebih dahulu sebelum ke sana. Karena kalau hujan akan sulit melihat Sunrise dari puncak Lolai.
8. Jika berencana memotret di sana sebaiknya siapkan tripod, selain untuk menghasilkan gambar dengan kualitas yang terbaik. Tripod juga bisa membantu anda untuk tidak kehilangan moment untuk ikut menikmati pemandangan alam yang luar biasa ini.
Terimakasih sudah berkenan membaca.