Jumat, 31 Maret 2017

Rancangan Designer Priyo Oktaviano Di Femme 2017






Priyo Oktaviano, menjadi salah satu Designer yang memamerkan rancangannya pada acara Pembukaaan Femme 2017. Designer ternama tanah air ini untuk pertama kalinya ikut serta memamerkan karya designnya di ajang Femme. Yang di buka pada tanggal 29 Maret 2017 oleh Drg. Ayunsri Harap Syahrul selaku Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan. 

Pada kali pertamanya mengikuti ajang Femme ini, Priyo Oktaviano memamerkan rancangan busana yang di beri tajuk " Jardin de Fleur " yang memiliki arti Taman Bunga. Rancangannya kali ini turut mengangkat kain sutra Sulawesi bermotif cobo, yang menggambarkan motif segita meruncing, yang berjajar melintang. 

Pada acara press conference bersama Pada Designer, seorang blogger Eryvia Maronie (www.emaronie.com) dari Bloggers Anging Mamiri menanyakan tentang mengapa Priyo Oktaviano mengunakan judul "Jardin de Fleur" sebagai judul, mengapa tidak menggunakan judul berbahasa Makassar misalnya. Dan Mengapa hampir semua designnya menggunakan warna yang soft.

Priyo Oktaviano menjelaskan bahwa "Jardin de Fleur" merupakan bahasa Perancis yang berarti Taman Bunga. Mengapa menggunakan bahasa Perancis, ia menjelaskan karena beliau pernah tinggal di Perancis. Mengapa menggunakan judul itu ? karena taman bunga yang indah adalah rancangan ingin yang ia tampilkan pada  designnya kali ini. Ia melihat bahwa kain sutra bermotif cobo ini memiliki garis segitiga terlihat sangat tegas. Karena itu Priyo mengkombinasikan nya dengan bahan bahan lain seperti tule, brocade dan bahan lainnya. Untuk membuat design yang sesuai dengan ciri Design dari Priyo Oktaviano. Dan menggunakan warna warna yang soft seperti warna kuning lembut, champange dan lainnya untuk membuat rancangan yang ciri khas Priyo dan menyeimbangkan motif tenun sutra Sulawesi tsb. 

Silahkan anda nilai sendiri seberapa cantik Design hasil karya Designer Ternama Priyo Oktaviano pada ajang Femme 2017 di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar.































Saya pribadi sangat mengagumi sosok Priyo Oktaviano, kerena menurut saya rancangan beliau sangat cantik dan details. Saya berharap makin banyak designer Nasional yang mau mengangkat potensi kain Nasional dalam rancangan mereka. Sehingga generasi penerus bangsa bisa makin mencintai produk dalam negri.


Kamis, 30 Maret 2017

Meriahnya Pembukaan Femme 2017



Pagi ini tanggal 29 Maret, 2017 telah di lakukan acara ceremonial Pembukaan Femme dan Celebes Beauty Fashion. Femme dan Celebes Beauty Fashion Week 2017 akan berlangsung dari tanggal 29 Maret – 2 April 2017. 

Tahun ini event Femme mengangkat tema “ Generation of Culture " dengan yang melibatkan 300 Brand, 15 slot fashion show, 2 panggung Utama, 50 Designer Nasional dan 15 designer Lokal. Yang akan mengangkat kebudayaan Sulawesi Selatan sebagai tema Busana Fashion yang akan di tampikan selama pagelaran busana.

Serangkaian acara telah di laksanakan hari ini, termasuk acara ceremonial pembukaan Femme dan Beauty Fashion Week 2017. 

Acara Pembukaaan Femme 2017 di awali oleh tarian Sulsel Lipa Sa'be yang sangat apik dan cantik di mana para perempuannya membawa bermacam- macam sarung Bugis sambil menari nari.




Acara di buka oleh pidato sambutan dari Ibu Icha AZ Lili, selaku Chairwomen Femme dan kemudian di lanjutkan oleh sambutan dari Bp. Primantono Gunawan Selaku PJS Pinwil Bank BRI.



Acara di lanjutkan dengan Peresmian pembukaan femme yang di buka langsung oleh Drg. Ayunsri Harap Syahrul, selaku Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi-Selatan.



Femme merupakan perhelatan fashion terbesar di Kota Makassar yang di lakukan setiap tahun. Tahun ini merupakan tahun ke 12 bagi berlangsungnya kegiatan ini. Melihat dari jumlah angka 12 dalam hitungan usia, menunjukan bahwa ajang Femme ini sudah bisa di bilang matang dan berpengalaman. Dan menjadi bagian penting dalam perhelatan fashion yang ada di kota Makassar.

Siang tadi pada acara pembukaan Femme 2017, para undangan yang hadir di acara pembukaan di suguhi oleh pagelaran Busana karya Designer Ida Noer Harris Dan Priyo Oktaviano. Sesuai dengan tema yang di usung tahun ini, para Designer akan menampilkan busana yang ikut mengusung unsur kebudayaan Sulsel.

Acara pagelaran busana di buka oleh tampilan sarah Azka, yuke dan Liqa membuka acara dengan membawakan baju baju beruansa ethnic,elegan dan berjiwa muda yang cocok di gunakan bagi para Fashion people berusia muda sampai dewasa.











Setelah itu panggung pagelaran busana menampilkan Design karya Designer Ida Noer Haris, Busana yang di tampilkan masih mengusung tema Ethnic dan kebudayaan Sulsel, di dominasi oleh warna hitam,kuninng dan earthy color. Busana kaya Designer Ida Noer Haris banyak menampilkan kain2 sutera Sulsel bermotif segitiga sama sisi yang berjejer menyambung, di tampilkan dengan sangat apik dalam karya busana bagi Fashion People ber hijab maupun tidak. Beberapa design bermotif kain khas Sulsel pun di padu padankan dengan baju bodo dan blouse dengan design elegant. 

Selain design yang sangat cantic dan elegant, Designer Ida Noer Haris pun memberikan penonton sebuah kejutan. Karya Designnya di bawakan oleh para Model dengan usia yang tidak muda lagi. Para model yang merupakan para Ibu dan Bapa, yang merupakan mantan Model Era tahun 80-an. Tapi masih sangat luwes dan luar biasa dalam membawakan setiap busana yang di pakainya. Dan tepukan  tangan para penonton dan juga merupakan supporter alias penonton para model pun terihat sangat riuh meramaikan suasana selama Fashion berlangsung.












Pagelaran Fashion show pada acara pembukaan di tutup oleh pagelaran design karya Designer Priyo octaviano. Designer Kondang yang berasal dari ibu kota ini memberikan judul “Jardin le fleur “ pada pagelaran busananya di Femme 2017. Jardin Le fleur yang berarti Taman Bunga dalam bahasa perancis, menampilan design yang mengangkat kain sutra tenun bermotif cobo yang di padu padankan dengan bahan lainnya seperti salah satunya tule dan brocade. Designer Kondang ini berusaha mengangkat kain motif cobo ke garis designnya yang di dominasi dengan warna warna soft yang elegant dan sophisticated . Kehadiran Priyo oktaviano sendiri pada ajang femme 2017 ini merupakan kali pertama. 









Pastinya ada harapan yang besar dari berlangsungnya Femme 2017 kali ini, selain untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap Brand Fashion dalam negri. Acara ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan Industri lokal yang memproduksi kain maupun hal lainnya yang mengusung budaya lokal. Juga bisa mengedukasi masyarakat luas tentang kebudayaan Indonesia melalui industri fashion yang sedang di gelar di Makassar saat ini.

Jangki ketinggalan, ayomi singgah ke Femme 2017. Mamak aja tadi seharian sudah muter2 di sana, mencari cari diskonan maksudnya. eh tapi ada banyak stand yang di diskon lho. makanya ayo ke Femme 2017, jangan sampe nanti mamak borong semuanya ya wkwkwkwk



Selasa, 28 Maret 2017

Lolai Sebuah Negeri di Atas Awan




Awan menyelimuti Kota Toraja di bawah tempat kami berdiri

Jika kalian berencana berjalan jalan ke Toraja Utara yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Lolai merupakan salah satu destinasi yang menurut saya wajib anda kunjungi. Lolai yang berada di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi selatan, menawarkan sebuah wisata alam yang sangat mempesona mata. Tapi perjalanan ke Desa Lolai bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan lho, walaupun perjalanan ke dari Rantepaok tempat kami menginap ke Lolai hanya berjarak tempuh sekitar 30-45 menit saja. Perjalanan ke sana harus ditempuh pada waktu pagi buta. Karena yang membuat Lolai begitu istimewa adalah di tempat ini kita bisa melihat Terbit dari ufuk timur, kebayang dong pastinya kita ada di mana? Ya kita akan pergi menanjak ke atas bukit tertinggi yang ada di desa Lolai.
Matahari Mulai Naik

Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, pastinya kita harus mencari tempat yang pas untuk bisa melihatnya. Perjalanan dari hotel di rantepaok ke Desa lolai kami mulai setelah selesai sholat subuh. Jadi sebelum adzan harus sudah bangun dan bersiap-siap berangkat, dengan begitu perjalanan bisa langsung dimulai setelah sholat.

Walaupun di Toraja mayoritas masyarakatnya beragama non muslim, di Rantepaok terdapat masjid besar yang merupakan masjid raya di Tana Toraja, jadi ketika waktu subuh tiba suara adzan akan berkumadang dengan sangat lantang di sana. Kalau kalian menginap di sekitaran Rantepaok, insha Allah bisa terbangun pas waktu subuh. Jadi nggak akan kesiangan untuk melihat sunrise.

Semburat Fajar mulai menyingsing di balik Gunung

Bagaimana cara ke Lolai? Lolai yang berada 1300m dari permukaan laut (mdpl), bisa dibilang gampang-gampang susah untuk ditemukan. Jika anda dan rombongan berencana untuk pergi ke sana, anda hanya perlu mengikuti papan petunjuk yang ada di pinggir jalan ke arah Lolai. Walaupun papan petunjuknya cukup minim alias sedikit, tapi nggak perlu khawatir karena akses jalan ke sana ya hanya itu, ya Insha Allah sampailah (*kemudianberdoa 😇). Silahkan mengikuti petunjuk ala Teteh di bawah ini.

Petunjuk ini saya buat dari tempat saya menginap di area pasar Rantepao, jarak dari pasar Rantepaok ke Lolai berjarak kurang lebih sekitar 20km (silahkan cek di googlemaps). Dari Rantepaok kendarai mobil anda ke arah menuju Lemo. Jalan terus sampai bertemu dengan puteran dengan landmark patung Kerbau (Tedongbunga), nah dari situ putar kendaraan untuk belok ke arah kanan. Jalan lurus sampai bertemu jembatan beton di atas sungai, kemudian belok ke atas jembatan. Dari jembatan jalan lurus terus sampai bertemu perempatan pertama, kemudian belok kanan kembali.

Kemudian jalan lurus melalui jalanan/gang rumah penduduk, sampai bertemu perempatan yang depannya ada kolam (bekas sawah). Dari kolam tersebut belokkan kendaraan ke kiri, kemudian jalan terus di mana jalan yang dilalui mulai menanjak. Perhatikan tanda penunjuk jalan yang menunjukan jalan ke Lolai, posisi penunjuk jalan ada di sebelah kanan jalan. Anda akan menemukan sign "Jalan ke Lolai" untuk kendaraan bermotor terlebih dahulu, tapi jika anda ke sana menggunakan kendaraan roda empat, jalan terus sampai anda menemukan sign ke-2  'Jalan ke Lolai".

Setelah menemukan sign tersebut, laju kendaraan anda ke jalan tadi,  kemudian tinggal mengikuti jalan yang ada karena memang nggak ada lagi jalan yang lainnya 😅. Jalan ke Lolai merupakan medan menanjak dengan kondisi jalanan yang kurang baik dan berbatu. Lebar jalannya pun pas banget untuk 2 kendaraan beda arah melaju. Jadi sebaiknya gunakan kendaraan dengan kondisi prima, dan jenis kendaraan yang cocok untuk medan yang menanjak dan terjal. Karena kebayang kalau mogok di sana, siapa yang mau nolongin 😩. Terlebih kita harus melakukan perjalan di pagi buta, di mana sebagian jalan ke sana tidak terdapat penerangan sama sekali. Kebayang dong kayyak apa serunya 😅.


Ada beberapa spot untuk melihat Matahari terbit di Lolai, sepanjang perjalanan ke atas bukit saya menemukan beberapa tanah lapang yang bisa di gunakan untuk memotret. Bahkan di tanah tersebut ada beberapa orang yang sudah kemping dari semalam. Spot terbaik ada di paling atas, di area dengan tongkonan di sekitarnya tapi biasanya area itu penuh sekali. Jadi kami memilih area yang dibawahnya yang cukup sepi. untuk melihat Matahari terbit di Lolai banyak yang dikelola oleh warga sekitar. Untuk masuk ke sana pun tidak perlu membeli karcis, kami hanya diminta membayar parkir saja. Beberapa fasilitas umum telah tersedia dengan baik, seperti disediakan bale-bale untuk beristirahat dan toilet umum.

Perjalanan kesana memang tidak mudah tapi sangat sebanding dengan pemandangan yang akan kita lihat. Disepanjang jalan menanjak ke atas bukit kita akan melihat kumpulan awan di sisi kiri dan kanan jalan yang dilalui. Ketika kendaraan berada makin tinggi, awan putih yang berkumpul bagaikan kapas tadi akan terlihat berada jauh di bawah sana. Pastikan anda tidak berangkat kesiangan, jadi bisa melihat proses berubahnya horison yang tadinya berwana hitam kemudian berubah menjadi merah sampai akhirnya berubah kuning dan Matahari muncul dari ufuk timur.

Pemandangan tersebut berlangsung dengan sangat cepat, jadi jangan sibuk selfie ya men temen. Karena ketika matahari mulai naik, kumpulan awan yang terhampar di depan kita sedikit demi sedikit akan mulai pudar dan menghilang. Kemudian pemandangan menakjubkan lainnya bisa kita di sana, yaitu pemandangan kota nun jauh di bawah sana dengan hamparan padi yang berkelak-kelok menjadi sebuah lukisan alam yang disuguhkan di depan mata anda.

Dalam perjalanan pulang ketika turun ke bawah, saya kembali disuguhkan oleh pemandangan yang sekitar yang cukup menarik. Di sepanjang jalan turun kembali ke kota. Saya banyak melihat rumah rumah penduduk dan Tongkonan yang indah di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan. Yang ketika berangkat tadi belum terlihat jelas karena masih gelap gulita. Selain itu ada juga tempat Ibadah dan rumah kecil tempat sementara untuk menyimpan jenasah penduduk sebelum di kebumikan dengan adat istiadat setempat.

Pemandangan yang luar biasa

Kumpulan awan akan terlihat berada dibawah ketika kendaraan kita melaju ke atas

Pemandangan kota yang bisa dilihat setelah matahari terbit

Tongkonan yang ada di sepanjang kiri dan kanan jalan

Buat saya ini merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan, bisa melihat keindahan alam yang luar biasa Maha Karya Tuhan yang Maha Besar. Selain itu saya juga bisa melihat secara langsung keragaman budaya negara Indonesia tercinta.

Kalau kalian berminat untuk wisata ke Lolai, menurut saya ada beberapa hal yang harus di siapkan dengan maksimal. Hal tersebut adalah :

1. Cek kondisi kendaraan sebelum berangkat, jika anda membawa kendaraan sendiri.
2. Tidur yang cukup, karena kan harus bangun sebelum subuh.
3. Gunakan pakaian yang tebal dan hangat., karena di Lolai suhu udaranya dingin sekali.
4. Berangkat max. jam 5 subuh, jika anda ingin melihat Sunrise.
5. Ikuti jalan yang di tandai oleh papan penunjuk jalan, jika kurang yakin jangan sungkan bertanya pada penduduk sekitar. karena kemarin pun kami takut nyasar, dan bertanya pada penduduk sekitar adalah solusi terbaik.
6. Pesan Mobil carter sekaligus supir untuk penunjuk jalan, jika anda baru pertama kali ke sana.
7. Pastikan anda mengecek laporan prakiraan cuaca daerah sekitar Toraja terlebih dahulu sebelum ke sana. Karena kalau hujan akan sulit melihat Sunrise dari puncak Lolai.
8. Jika berencana memotret di sana sebaiknya siapkan tripod, selain untuk menghasilkan gambar dengan kualitas yang terbaik. Tripod juga bisa membantu anda untuk tidak kehilangan moment untuk ikut menikmati pemandangan alam yang luar biasa ini.

Terimakasih sudah berkenan membaca.


Custom Post Signature

Custom Post  Signature