Senin, 23 Oktober 2017

DIY : Membuat Pot Tanaman Gantung dari Botol Bekas


Punya botol bekas minuman yang sudah tidak terpakai? jangan cepat-cepat dibuang, mendingan botolnya dibuat jadi pot tanaman air aja. Lebih keren kalau potnya dibuat bisa menggantung ke rak tangga/ladder rack. Lumayankan bisa jadi dekorasi rumah yang murah meriah plus kalian bisa ikut memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi barang baru yang bermanfaat bagi kehidupan kita.

Ternyata botol kemasan minuman terutama yang dibuat dari plastik membawa dampak paling buruk bagi lingkungan kita *lho. Karena sampah plastik merupakan sampah yang membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terurai, tergantung dari bahan plastik yang digunakannya. Pada umumnya jangka waktu penguraian sampah plastik adalah 450-1000 tahun lamanya 😨, maka dari itu ada baiknya jika kita bisa mengurangi penggunaan sampah plastik. Kalaupun hal tersebut masih terasa sulit untuk dilakukan mungkin kita bisa mencoba cara lainnya, yaitu dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi benda lain yang bermanfaat bagi kehidupan kita.

Seperti yang saya coba lakukan dirumah kali ini, kebetulan saya suka membuat aneka jenis mojito sebagai minuman segar di siang hari. Terkumpullah beberapa buah botol soda yang biasa saya gunakan sebagai bahan campuran mojito, ketika botolnya mau dibuang qo sayang ya 😀. Habis botolnya unyu-unyu, akhirnya botol tersebut saya kumpulkan bersama beberapa botol kopi favorite yang biasa kami beli. Setelah botol terkumpul banyak, barulah saya mencoba membuat prakarya pot gantung dari botol bekas ini.


Bahaya Sampah Plastik Bagi Alam dan Manusia


Plastik merupakan produk serbaguna yang sudah sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Plastik biasa kita temukan di mana saja, baik sebagai wadah belanja, perabotan dan furniture di rumah juga sebagai alat bantu yang memudahkan kegiatan kita seperti alat makan, perkakas rumah dan lain sebagainya.

Harga bahan baku yang murah dan tahan lama menjadikan plastik menjadi barang favorit yang sangat terjangkau untuk dibeli oleh masyarakat luas. Penggunaan plastik secara massive dan banyak menimbulkan efek negatif, selain menumpuknya sampah plastik di lingkungan ada dampak negatif lainnya yang perlu kita waspadai.

Dampak Negatif dari Penggunaan Sampah Plastik


1. Menumpuknya Sampah Plastik
Seperti kita ketahui sampah plastik merupakan sampah yang tidak bisa terurai sendiri, kalaupun didaur ulang sampah plastik hanya akan berubah bentuk menjadi potongan dan butiran kecil dan akan digunakan kembali sebagai bahan baku. Jadi ibarat kata, bagi bahan plastik ini tidak ada kata "musnah". Kebayang dong kalau kita tetap menggunakan plastik secara berlebih, kira-kira ada berapa tumpukan sampah yang menjadi peer untuk anak cucu kita di masa depan ?

2. Mengancam Kelestarian Satwa
Apakah kalian pernah melihat atau membaca berita tentang hewan liar seperti paus atau peyu yang mati dan ketika dilakukan proses autopsi ternyata di dalam perut mereka ditemukan plastik. Sampah plastik sudah menjadi bahaya yang mengancam keberlangsungan hidup hewan laut.

3. Plastik Bisa Merusak Kondisi Air Tanah
Jutaan sampah plastik yang sudah kita gunakan selama puluhan tahun, tidak semuanya masuk dalam proses daur ulang. Kesadaran masyarakat untuk memisahkan sampah masih bisa dibilang sangat kecil, karena itu banyak sampah plastik yang dibuang sembarang dan lolos sampai kelautan bahkan banyak juga tertimbun di dalam tanah.

Padahal plastik memiliki kandungan zat kimia yang sangat sangat berbahaya. Jika sampah plastik tertimbun secara massive di dalam tanah, sampah tersebut bisa menjadi ancaman bagi kesehatan dan mencemari sumber air tanah yang biasa kita gunakan sehari-hari.

4. Bahaya bagi Kesehatan Manusia
Apakah kalian pernah mendengar atau membaca tentang bahayanya menaruh minuman dalam botol plastik yang ditaruh  dalam mobil ? Seperti kita ketahui bahwa bahan plastik memiliki kandungan zat kimia yang bisa masuk kedalam tubuh manusia dan memiliki efek berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

Zat kimia tersebut bisa menimbulkan resiko penyakit berbahaya seperti kanker, cacat pada bayi, dan bahaya penyakit lainnya.

---

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak bahaya akan penggunaan plastik tersebut, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan plastik. Seperti biasa membawa tumblr kemanapun kita pergi, membawa kantung belanja sendiri atau bisa juga dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bisa bermanfaat untuk kehidupan kita sehari-hari.

Seperti yang saya coba lakukan di bawah ini, mendaur ulang sampah botol bekas menjadi pot gantung yang cantik. Yuk simak cara pembuatannya.

Cara Membuat Pot Tanaman Gantung dari Botol Bekas


Cara membuatnya lumayan mudah dengan waktu yang singkat, bahan yang digunakanpun cukup sederhana. Yuk kita simak caranya di bawah ini.

Siapkan bahan-bahan yang di perlukan :


- Botol bekas
- Tang potong
- Kawat uk. 1.2 m/m

Cara membuatnya :


Potong Kawat menggunakan tang potong.



Buat loop pada bagian leher botol dengan cara melingkarkan kawat secara manual menggunakan tangan. Saya menggunakan kawat tembaga yang biasa saya pakai untuk membuat aksesoris wire working dengan ukuran 1.2 m/m. Di mana kawat tembaga ini terkenal mempunyai kelenturan yang cukup tinggi, dengan begitu kawatpun mudah dibentuk dan dibengkokkan untuk membentuk lingkaran pengait seperti yang terlihat di gambar. 

Kawat tembaganya bisa didapatkan di mana?

Kawat tembaga untuk wireworking bisa didapatkan di penjual accessory supply yang dijual secara online. Kawat sejenis inipun bisa dengan mudah dibeli di penjual peralatan listrik dan atau di tukang service dinamo, biasanya disebut kawat dinamo. 


Setelah loop kaitan terbentuk, rapikan sisa kawat dengan dengan bantuan needle nose pliers. Yaitu tang yang membunyai bentuk meruncing diujung, dengan bantuan tang sembunyikan sisa kawat yang kedalam ikatannya. Sisa kawat harus dirapihkan dengan alasan keamanan, karena setelah kawat dipotong menggunakan tang, bekas potongan pada kawat menyebabkan kawat menjadi tajam dan berbahaya. Dengan alasan tersebut sebaiknya sisa kawat disembunyikan dalam ikatan, persis seperti contoh yang bisa dilihat di gambar di atas.

Untuk video cara membuatnya silahkan lihat video di channel youtube : Fillyawie ini, jangan lupa subscribe juga ya 😅 *modus.




Isi botol dengan air dan tanaman, disini saya menggunakan tanaman sirih gading yang bernama latin Epipremnum aureum. Kenapa saya mengisinya dengan sirih gading?? Selain karena cuma tanaman ini yang saya punya, tanaman sirih gading yang merupakan tumbuhan anggota suku talas-talasan ini mudah ditanam karena bisa ditanam pada media tanah maupun di dalam air. Tanaman yang tumbuh dengan cara merambat ini bisa dijadikan tanaman hias yang ditanam baik di halaman rumah dan di dalam ruangan. Cara pemeliharaannya pun cukup mudah, cukup dengan ditanam di dalam pot tanah atau air kemudian ditaruh di tempat yang sejuk, tanaman bisa tumbuh merambat dengan cepat. Dari pengalaman sekitar 5 tahun menanam sirih gading di halaman belakang rumah saya di Tangerang selatan, tanaman ini tidak terlalu menyukai sorot matahari langsung. Jika tanaman ditaruh di area panas yang terkena sorot cahaya matahari langsung, tanaman menjadi cepat layu dan kering lama kelamaan akhirnya mati. Tanaman yang termasuk low-maintenance ini,  merupakan salah satu tanaman indoor decor favorite para Ibu-ibu pengguna instagram 😀.


Kaitkan pot gantung pada ladder rack/rak tangga atau bisa juga dikaitkan pada teralis jendela rumah anda. Selain bermanfaat sebagai dekorasi rumah sirih gading juga memiliki manfaat yang baik bagi lingkungan. Manfaat terbesar yang dimilikinya adalah sebagai pembersih udara, yaitu  dengan cara menyerap racun yang ada ada di udara ruangan dan lingkungan rumah anda. Wah wajib banget nih dimiliki oleh kalian yang hidupnya di kota besar dengan tingkat polusi yang cukup tinggi. Tanaman ini terkenal bandel banget, bandel walaupun nggak diurus tetap ajah bisa bertahan hidup dengan baik. Seperti tanaman di dalam rumah saya ini, yang cukup saya taruh di ruangan yang terkena cahaya matahari dan ganti air dalam botolnya 2 minggu sekali.





Tanaman hias tidak hanya berfungsi sebagai hiasan yang mepercantik ruangan saja, tapi juga bisa sebagai obat penghilang stress. Menaruh tanaman hias di dalam rumah bisa menjadi therapy bagi diri sendiri, karena tanaman hijau bisa membuat ruangan terlihat segar dan asri dengan begitu bisa menimbulkan rasa bahagia bagi mata dan jiwa. Tanaman indoor juga bisa membantu meningkatkan oksigen dan meningkatkan kelembaban di dalam ruangan, dengan begitu akan menghasilkan suasana yang asri dan segar yang baik bagi jiwa dan kesehatan kita 😉.



Cukup mudah bukan cara memuat pot gantung ini? Yuk manfaat sampah menjadi barang baru yang bermanfaat bagi kehidupan kita, cintai Bumi ini dengan cara ikut serta bertanggung jawab dalam mengelola sampah rumah tangga. Ya mulai dari yang kecil-kecil aja dulu, seperti memisahkan sampah rumah tangga dan sampah daur ulang. Kira-kira kalian sudah melakukan hal tersebut belum di rumah?? Kami sih Alhamdulillah sudah 😀.





Be First to Post Comment !
Eryvia Maronie mengatakan...

Lah... Koq bisa samaan ya postingan kita, teh? Tentang pemanfaatan botol bekas. Aah, kalo udah solmet yaa gitu deh! 😘😘
Btw, ini mau aku coba bikin aah 😊

Novie Mochtar mengatakan...

Lama miii saya kumpulin botol-botol cantik buat wadah tanaman gantung, tapi yah begitulah suka males nge DIY lagi. Dulu-dulu rajiin banget nge DIY bikin wadah apa keq dari botol slei. Mau bikin lagi aaahhh....

Kartika Nugmalia mengatakan...

Yak ampuuun...ternyata botol bisa banget dibuat cantik dan instagrammable begini yaaa...makasih idenya maak

Anindita Ayu mengatakan...

Kenapa aku jadi salah fokus sama bantalnya mak.. >.<
Pot tanaman gantungnya lucu mak.. ^^

fillyawie mengatakan...

Iyaa dong, sehati ya kita 😘. Bikin Ka, gampang banget ini 😉.

fillyawie mengatakan...

Sama aku juga suka kayak gitu, tapi belakangan mau rajin ah nge-DIY. DIY bagus untuk melatih fokus, ngurangin stress plus lebih irit jadinya. Karena apa2 bikin sendiri 😁.

fillyawie mengatakan...

Lumayan Mak buat penghijauan di rumah 😁.

fillyawie mengatakan...

Wkwkwk banyaknya bikin salfok ya, kalau aku liatnya malah jadi pengen bobo 😁.

raniayuna mengatakan...

Saya juga suka mba tanaman sirih gading untuk hiasan indoor sekaligus menghasilkan oksigen. Pot gantungnya cantik banget mba :)

mardanurdin.com mengatakan...

Cocok untuk rumah saya yang tidak punya halaman luas.

fillyawie mengatakan...

Iya Mba, sirih gading juga termasuk tanaman yang bandel ya.
Terimakasih Mba Rani, yuk bikin potnya 😉.

fillyawie mengatakan...

Samaan dong kalau gitu sama saya, rumah saya pun begitu 😁✌️.
Terimakasih sudah mampir ya 🙏.

Fanny f nila mengatakan...

Niat mah udh lama banget mba mau bikin pot dr botol bekas, trs diksh tanaman merambat gini. Tp eksekusinya ga jalan2 wkwkwkwkw.. Kebanyakan niatnya doang.

Rumahku termasuk yg mataharinya ga terlalu kena ke rumah krn kehalang tembok tinggi tetangga. Jd tanaman sirih gading pasti cocok bgt..

April Hamsa mengatakan...

Kreatif mbaaakk :D
Suka idenya. TFS :D
Kalau pakai air gtu berarti kudu rajin2 juga sering2 ganti airnya ya :D

fillyawie mengatakan...

Rumahku yang di Tangerang halaman depannya lumayan terpapar sinar matahari, pas menanam sirih gading di depan malah loyo semua tanamannya. Akhirnya aku pindahin ke halaman belakang, kondisinya halaman belakangku mirip sama yang mba sebutkan di atas. Sirih gadingnya malah subur pas aku taruh di belakang. Yang penting tetep ada cahaya matahari masuk ya mba, walaupun sedikit mah kudu ada :).

fillyawie mengatakan...

Terimakasih Mba April, justru kalau pakai media air nggak serepot pakai media tanah. Saya biasa ganti airnya 2minggu 1x aja.

Artha mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
fillyawie mengatakan...

Saya juga pengen menanam sayuran hidroponik. Eh tapi nggak bisa, ajarin dong Mba caranya 😊.

Posting Komentar

Custom Post Signature

Custom Post  Signature