Senin, 18 Maret 2019

Kenali Diri Lebih Baik dengan Mengikuti Coaching Game Point of You


" ....Sibuk bermain sosmed dan berinteraksi di dunia maya kadang membuat kita kadang lebih mengenal orang lain dibandingkan dengan diri kita sendiri. Sehingga kita lupa siapa diri kita, padahal penting untuk tahu siapa kita dan berfleksi diri,..." Kurang lebih itulah penjelasan Kak Ochy, pada sesi perkenalan sebelum Coaching Game Point of You dimulai. Ya saat ini bagi sebagian orang bermain sosial media banyak dijadikan sebagai hiburan atau sekedar kegiatan untuk membuang waktu agar tidak bosan. Tapi banyak juga yang terjebak, merasa dunia maya adalah kehidupan yang sesungguhnya. 

Hidup di zaman sekarang tolak ukur eksistensi tidak hanya terjadi di  kehidupan nyata, tapi juga di dunia maya tepatnya di media sosial. Bagi seorang nara blog seperti saya, orang lebih mengenai siapa saya lewat tulisan dan konten yang saya bagikan di media sosial. Tidak jarang saya lebih sering terjebak dalam kesibukan online, berselayar dari dari satu media ke media lain, menyapa via kolom komen, berinteraksi lewat video story, dst. Diam di rumah tapi sibuk online. online ... 😬.

Banyak orang termasuk saya mem-branding diri dengan kemasan terbaiknya di dunia maya, tapi siapakah sebenarnya kita ? Apakah blog atau feeds instagram kita menggambarkan diri kita seutuhnya ?. "Tentu saja tidak, Rosalinda!...". Ya mungkin ada sebagian dari diri kita di sana, tapi sisanya bisa jadi hanyalah sebuah pencitraan belaka😁. Ya semua saya lakukan demi follower, like dan komen 😅. 

Coaching Game Point of You by Fauziah Zulfitri


Blogger perempuan di Makassar para peserta coaching game.
Pada hari Selasa, 12 Maret 2019 lalu saya diundang untuk mengikuti sebuah coaching yang diadakan oleh Insight Indonesia bekerja sama dengan Sombere Media Partner. Dengan nara sumber Kak Fauziah Zulfitri, yang lebih akrab dipanggil Kak Ochy. Sejujurnya ini adalah coaching pertama yang pernah saya ikuti.  

Fyi coaching adalah sebuah tehnik eksplorasi, dimana yang lebih banyak bicara dan bercerita adalah peserta coaching. Berbeda dengan mentoring, dalam metode mentoring yang lebih banyak berbicara adalah mentor.

Coaching Game Point of You sendiri kurang lebih memiliki pengertian sebagai alat kreatif dan efektif untuk pengembangan pribadi dan profesional. Coaching game dilakukan menggunakan kartu asosiatif yang masing-masing kartu menggambarkan sebuah foto dengan sebuah topik yang merangsang fikiran, mengundang kita untuk mengalami titik pandang yang tak terhitung jumlahnya. Dan membebaskan diri untuk membuka diri dari kemungkinan untuk berekspansi dan tumbuh.



Jadi pada hari Selasa seminggu yang lalu, saya bersama sembilan teman blogger perempuan dari Makassar diajak untuk mengikuti coaching game. Dari judul kalimatnya "Choaching Game" terkesan seperti kita semua sedang diajak bermain-main. Bermain dengan alat bantu kartu yang disebar melingkar menyerupai lingkaran berlapis-lapis. Dimana setiap kartu menggambarkan sebuah foto, epic, emosi dan cerita yang berbeda-beda. 

Lingkaran kartu ditaruh di tengah ruangan, kami para peserta duduk melantai mengelilingi hamparan kartu yang telah disusun tadi. Awalnya saya sempat berfikir bahwa setiap kartu tersebut memiliki nilai yang akan menggambarkan nilai kepribadian kami dan mungkin diakhir nanti nilai tersebut akan dikumpulkan dan dihitung sebagai nilai kepribadian, ya semacam test psikologis gitu. *Eh ternyata Marimar sok tahu, bukan begitu cara mainnya cyiin. 😆

Coaching Game to Designed the Unlimited You




Ada empat tahapan yang harus dilalui dalam bermain Coaching Game Point of You ini, yaitu pause, expand, focus dan doing. Di mana dalam setiap tahapan peserta akan diminta untuk memilih sebuah kartu dan kemudian diminta untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Kak Ochy.

Game didasarkan pada tautan asosiatif antar foto, tema dan pertanyaan/masalah yang diajukan. Setiap foto yang digambarkan oleh kartu Point of You telah diteliti selama bertahun-tahun. Setiap foto bisa merangsang sistem rasional dan emosi bagi yang melihatnya. Seperti disebutkan pada saat pembukaan, bahwa " It's not magic, but magical..." 

Coaching game ini bukan tentang siapa yang benar atau salah, tetapi tentang seberapa jauh kita mau mengeksplorasi diri, mencari tahu apa yang tidak kita ketahui, lebih mengenal siapa kita serta untuk mencari tahu lebih banyak peluang dan tantangan baru dalam hidup.

Tahap Pause



Pada tahapan ini para peserta diminta untuk bermeditasi, mengendurkan otot dan mengosongkan fikiran. Berhenti sejenak dari segala hiruk pikik dan rutinitas harian dan bebaskan segala fikiran agar kita bisa fokus di tempat di mana kita berada saat itu, yaitu di coaching game.

Hal itu harus dilakukan agar kita siap untuk menerima materi dan mengikuti setiap tahapan yang ada. Setelah meditasi selesai dilakukan, coaching game siap untuk dimulai. Tak lama kemudian kami diminta untuk memilih kartu pertama, yaitu kartu yang paling kita sukai.

Setelah memilih kartu, kita diminta untuk menjawab dua buah pertanyaan yang berkaitan dengan kartu yang kita pilih. Pertanyaan tentang hal baik yang terjadi dalam hidup dan apa yang bisa disyukuri dalam hidup dengan melihat kartu yang kita pilih. 

Percayalah baru pada tahapan memilih satu kartu dan menjawab satu pertanyaan saja, banyak peserta yang mulai berkaca-kaca bahkan meneteskan air mata. 

Tahap Expand 


Pada tahap ini para peserta diminta untuk memilih sebuah kartu yang paling tidak disukai, dan diminta untuk menjawab pertanyaan tentang alasan mengapa kamu memilih kartu tersebut.. Di tahap ini saya seperti sedang bertanya pada diri sendiri, mengenai masalah dan tantangan hidup yang sedang saya hadapi dan bagaimana cara mengatasi semua itu. 

Hal-hal apa yang tidak sukai kadang bisa menjadi halangan bagi kemajuan dan keberhasilan hidup kita. Hal itu bisa berasal dari luar atau bahkan dari dalam diri kita sendiri. Memilih kartu yang tidak disukai memang sedikit lebih sulit, ada pertimbangan yang cukup dalam untuk memilihnya.

Untuk itu saya perlu memilihnya dengan hati-hati.

Tahap Focus



Pada tahap fokus, para peserta diminta untuk memilih sebuah kartu yang membuat kita sangat bahagia ketika melihatnya.

Dan kali itupun saya merasa bahwa saya sedang diminta untuk lebih dalam menggali ke dalam diri. Di tahap ini peserta yang mengenali dirinya dengan baik dan memiliki rasa percaya diri cukup pasti akan mudah untuk menggambarkan kelebihan yang dimilikinya.

Di tahap ini kita diminta untuk melihat kembali kelebihan dan potensi diri yang kita miliki. Apakah ada potensi diri yang terlewat untuk dilihat, atau belum pernah ditemukan.

Mencari kartu yang menggambarkan kebahagiaan dan semangat, sama seperti mencari pematik. Sesuatu yang akan membangkitkan percik api yang ada dalam diri.

Setelah itu kami diminta untuk menuliskan 5 hal yang menggambarkan/mewakili sisi "strengthness" yang kita miliki. Kemudian setiap peserta wajib menyebutkan kelima hal tersebut di depan peserta lainnya.

Momen ini adalah momen yang penuh dengan tawa dan haru biru. Setiap kekuatan yang dituliskan oleh peserta memiliki sejarah atau cerita dari masa lalu, kekuatan itu didapat dari pengalaman hidup yang tidak semuanya menyenangkan.

Seperti kata pepatah " What doesn't kill you make you stronger..." dan pepatah itu ternyata benar, banyak hal sedih, pahit bahkan kehancuran yang saya alami di masa lalu telah berubah menjadi kekuatan yag sama miliki di masa sekarang. Sehingga saya bangga ketika harus menyebutkan semua kekuatan itu di depan peserta lainnya.

Tahap Doing 


Tahap doing adalah tahap terakhir, di tahap ini kita diminta untuk memilih 2 kartu sekaligus. Kemudian para peserta diminta untuk menuliskan goals yang akan dicapai dalam 5 tahun kedepan. Pun diminta untuk to-do list bagaimana cara mewujudkannya dan action apa yang akan dilakukan dalam 24 jam, satu minggu dan satu bulan ke depan.

Pada tahap ini kami diminta mencari pasangan/teman yang harus mendengarkan goals dan to-do list yang kami tulis. Teman ini pun yang nantinya diminta untuk mengecek apakah hal yang kami tuliskan telah dilakukan. 😝

---

Tahapan coaching game yang saya sebutkan diatas memang terbaca simple cuma milih-milih kartu dan menjawab pertanyaan. Tapi apa yang terjadi sebenarnya cukup rumit dan melibatkan banyak rasa, emosi dan rangsangan visual. 

Semua kartu yang kita pilih sesungguhnya menggambarkan atau mewakili perasaan dan fikiran kita, merangsang indra visual untuk memberikan respon yang unik yang menggerakan bathin. Bahkan respon yang tidak kita sangka-sangka. dari coaching game ini saya belajar bahwa ada banyak kemungkinan yang bisa kita temui dalam hidup. Melihat begitu banyak kartu yang disebar di depan kita, pada akhirnya kita tetap harus menjatuhkan pilihan hanya pada satu atau dua kartu saja. Ya seperti itulah hidup.

Manfaat dari Coaching Game Point of You



Sombere team bersama Kak Fauziah Zulfitri
Coaching game Point of You meminta saya untuk berhenti sejenak dari segala rutinitas yang biasa saya jalankan. Lupakan dulu update status, nonton channel beauty atau sibuk berjibaku dalam chat di puluhan whatapps group. 

Selama dua jam penuh saya dipaksa untuk melihat kembali ke dalam diri ini, membangunkan kembali mimpi-mimpi yang telah lama tertidur karena sang empunya mimpi lebih sibuk ngedit foto instagram biar feeds rapi 😆. Juga diminta untuk mengekplorasi diri, melihat kembali potensi, kelebihan dan tantangan yang saya miliki, tidak lupa semua itu saya catat baik-baik dalam lembar post-it

Semoga hal tersebut bisa menjadi pengingat bagi diri, bahwa setiap dari kita memiliki potensi yang besar dan berhak memiliki mimpi yang tinggi. Dan mimpi terbaik bukanlah mimpi yang dicatat lalu digantung tinggi-tinggi di langit, tapi mimpi yang juga diwujudkan dengan kerja keras yang tinggi.

Coaching game ini mengajarkan saya bahwa setiap pribadi unik, tidak ada duanya. So i don't need to be somebody else. Berbahagialah dengan potensi yang kita miliki dan teruslah memperbaiki diri agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Sambut setiap tantangan dan peluang baru yang datang ke hidup kita, karena tantangan baru bisa mendatangkan kekuatan yang baru.

Untuk kalian yang merasa butuh untuk me-restart goals hidup atau karir, sedang merasa jenuh dengan rutinitas hidup, atau ingin menemukan kekuatan baru untuk menghadapi masalah hidup yang sedang dimiliki. Silahkan coba untuk mengikuti coaching game, game ini terasa magical dijamin seru, fun dan tidak membosankan.

INSIGHT INDONESIA
Grand Losari, Jl. Losari Permai No. 12, Jl. Tanjung Bunga, Tj. Merdeka, Makassar
Telepon: 0822-6007-0003
Website: https://www.insightgroup.co.id/
IG: @insigthgroupID
Facebook: Insight Indonesia


Be First to Post Comment !
Eryvia Maronie mengatakan...

And I thank God I have you in my life, dear. Sosok yang mau mendengarkan keluh kesahku dan juga bisa mengoreksi diriku yang masih suka ngegass ini.

Semoga persahabatan kita gak putus yaa dear...

Maiko mengatakan...

Mbak Awie, aku pernah nih ikut begini di kantor, fun banget deh, sambil ketawa - ketawa gitu jadinya relax. Semoga bisa ikut beginian lagi kapan2.

Elly Nurul mengatakan...

Jadi lebih terlatih untuk mengungkapkan pendapatnya mba dan tentunya menambah kepercayaan diri sesorang juga. aaarrrgggg banyak deh.. jadi lebih saling mengenal lebih dekat juga dengan peserta yang lain juga yaaa.. banyak banget manfaatnya. seruuuu

Faridilla Ainun mengatakan...

Thanks mba awie sharenya...aku jadi tahu ada game point of you...ini kayaknya bermanfaat banget untuk di tempat kerja juga

Andiyani Achmad mengatakan...

Coaching Game ngebantu buat kita mengenali diri sendiri dengan baik, memahami kemampuan diri dan gimana mengeksplore hal tersebut menjadi suatu hal yang luar biasa ya. Nice!

Handriati mengatakan...

Waaah thanks sharingnya mba awie, karena aku baru tahu coaching game ini. Seru ya, pengen join juga ih biar hidup tambah semangat lagi. Akhir-akhir ini lagi merasa lelah fikiran soalnya huhuhu...

Roosvansia mengatakan...

Kita suka stuck di "Doing" kadang khayalannya tinggi tp realisasinya wkwkwkw. Thanks for sharing ya mba. Bermanfaat sekali

Gilang mengatakan...

Hehehe iya sih kalau di media sosial itu enggak 100 persen aku di dunia nyata. Duh, aku jadi ingin mencoba coaching game point of you. Seru gini nyimak dari artikel mbanya. Ku ingin bisa lebih PD membangunkan mimpi-mimpi, me-restart goal, mengenali diri sendiri lebih dalam supaya lebih semangay hidup dan mimpinya enggak cuma digantung di langit-langit hehehe.

Tiananda mengatakan...

Wah di era sosmed seperti sekarang, memang sering terjebak mengikuti kehidupan org lain ya... lupa untuk 'pause' sejenak trus menyelami isi diri sendiri. Semoga nanti ada kesempatan ikut coaching seperti ini juga ^^ makasih sharingnya yaa

Mugniar mengatakan...

Di sini baru saya tahu bedanya mentoring dan coaching. Dan coaching ternyata bisa membantu ya karena kita dituntun untuk mencari jawabannya di dalam diri.

Abby Onety mengatakan...

Seru banget ikut coachingx mba Ochi ya Teh, rasanya ketagihan ikut lagi nih. Semua terhempaskan hahaa.. kini rasanya plong.

Anjar Sundari mengatakan...

Ini sepertinya lebih mengulik ke sisi spikologis ya Mbak. Bagus banget ini, saya jadi pengen ikutan deh. Kadang kita sedih tapi nggak ada yang memperhatikan/dicuekin padahal pengen didengar. Nah dengan ikut coaching game ini kita punya kesempatan menumpahkan uneg-uneg yang akhirnya akan bikin lega. Mungkin gitu ya Mbak??

Eh baru di sini loh saya menemukan Rosalinda dan Marimar dalam satu frame. Gak tau tuh Fulgusonya diajak nggak, hehehehe

mardanurdin.com mengatakan...

Pas banget saat ikut kegiatan ini saya lagi baper2nya, eh pulangnya hati jadi plong deh. Terima kasih Teh, atas undangannya.

gita siwi mengatakan...

Menarik ya coaching kayak gini. Jadi kita liat satu kartu dengan gambarnya tapi tiap orang bebas mengambarkan arti dalam kartu tersebut ya mba.

Dreamagz mengatakan...

Ikut coaching ini, buat kita jadi pendengar yang baik. Yng mungkin selama ini jarang dilakukan.. maunyaa cuma didengar.. tp tidak untuk teh awie yg karakternya memang pendengar yag baik.. hehhe..

Ayi Prima mengatakan...

Beneran ya, perception is projection. Apa yang kita persepsikan adalah cerminan diri sendiri. Bisanya itu gambar anak kecil yang ketawa bikin saya nangis berderai-derai, huhuhu...

Retno Kusumawardani mengatakan...

wah aku belum pernah ikut coaching clinbic, secara aku ini agak pemalu kalau di suruh ngomongin diri sendiri di depan banyak orang. Mungkin aku perlu membuka diri ya biar ga malu lagi...

Hanni Handayani mengatakan...

kemarin sempatbaca mengenai coaching ini, metode coaching yang baru saya tau mba jadi kita bisa mengenal lebih dekat potnsi diri

Mamiyu mengatakan...

aku baru tau deh ada metode ini. jadi bagus ya bisa tau apa potensi diri kita sendiri..

Juliastri Sn mengatakan...

Wah, sangat bermanfaat games seperti ini dalam belajar mengenali potensi diri sendiri dan mengembangkannya

Ida Tahmidah mengatakan...

Wah permainana yg menarik ya serasa tidak sdg digiring utk bs mengungkap siapa diri.kita ..tapi lebih pd gmenya aja hehe..

Unga mengatakan...

Menyenangkan yah teh bisa ikutan coaching game kek begini, bisa lebih mengenal satu sama lain abis itu jadi berasa riang gembira udahannya

evhykamaluddin mengatakan...

Alhamdulillah ya teteh, bisa ikutan coaching ini secara gratis. Oh iya, terima kasih buta teteh sama mams ery yang sudah memilih saya untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang super kece ini 😍😍😍

Posting Komentar

Custom Post Signature

Custom Post  Signature