Selasa, 16 Mei 2017

Borderless Experience of Taste Di Masakini Food and Gallery Makassar



Musim panas sudah mulai datang, terik nya Matahari dan hawa panas beneran bikin kepala saya migraine. Selesai dendong, saya ngendon aja di kamar ber ac sambil nyiapin camera dan lensa yang mau saya bawa siang ini ke Masakini Food & Gallery.

Sabtu siang jam 12 pas lagi terik teriknya ini saya dan teman teman Blogger MAM, janjian mau datang ke Masakini untuk mencicipi menu dan memotret ( baca : mereview ) di sana. Nggak lupa udah janjian juga pakai kaos yang ada nama blog masing2, ya begitulah kami para perempuan emang paling rempong sedunia. Mau review Resto ajah kudu seragaman, biar terlihat kompak dan seumuran *eh. Boleh lah saya merasa semuda Tari satu-satunya blogger yang bisa di bilang masih perawan ting ting siang itu, dimana yang lainnya sudah tidak perawan *eh maksudnya sudah emak2 (baca : MahMud) semua.


Panasnya siang itu bikin tenggorokan saya kering banget, mana perjalanan dari rumah saya di Jl. Daeng Tata Raya ke Masakini di Jl. Pengayoman No.34 terhadang banyak sekali lampu merah. Alhamdulillah  setelah 30 menit-an berkendara akhirnya nyampe juga, saya di drop Paksu di depan Masakini. Karena Paksu masih bingung mau ikutan turun apa mau cuss ke tempat lain, padahal saya maksa beliau untuk ikutan turun. Eh tapi dianya jual mahal *hiks.

Baca juga : Amatoa Resort Yang Instagrammable Banget

Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Teras bagian depan

Ketika turun dari mobil terbayang segelas mojito atau jus semangka di pelupuk mata, sayapun makin mempercepat langkah untuk segera masuk ke Masakini Food & Gallery. Pas masuk ke pintu gerbang Masakini, saya melihat di area Teras dan halaman terbentang banyak kursi dan meja yang ditata apik. Warna pastel dari fiddel back chair yang di cat dengan gaya sedikit rustic berjajar rapi di halaman depan. Selain itu dan ada juga dipan tempat tidur besi jaman jadul yang di hias jadi daybed dengan kelambu menjuntai dan bantal berwarna warni di bagian pojok halaman. Pemandangan yang cantik, bikin baper jadi pengen ngadopsi gaya interiornya untuk rumah kita.




Tapi karena haus maksimal focus saya tertuju lurus ke pintu masuk resto yang di dominasi oleh kaca ini, Gaya Industrial yang memang berciri bangunan seperti pergudangan, apartement lama atau loft banyak di dominasi oleh kusen besi dan kaca yang besar2. Kemudian saya langsung meraih peganngan pintu, dan langsung masuk nggak pake Assalammualaikum dulu. Emang situ mau ke rumah Pak RT pake Assalammualaikum. 

Di dalam Kafe beberapa teman Blogger sudah datang duluan dan berkumpul di meja yang paling besar di ruang lantai 1 ini, Langsung deh saya mingle di tengah tengah mereka. Seketika duduk manis dan melambaikan tangan pada Mba Waitress sebagai tanda meminta bantuan untuk membawakan daftar Menunya. Sambil lanjut chit chat ringan sama teman teman.

Setelah membolak balikan halaman sebanyak 2 kali untuk masing masing halaman, saya memutuskan untuk memesan Pinnaple Brezee dan Burger. Bosanlah makan Nasi, sudah berpuluh puluh tahun makan nasi terus, kalau ada kesempatan makan di luar biasanya saya memesan menu lain selain Nasi. Seperti makan burger atau bakso misalnya, itumah ngemil yaa bukan makan 😅


Suasana keriweuhan di meja Bloggers : )

Salah satu meja di Masakini Food & Gallery

Sambil menunggu pesanan saya selesai di buatkan, saya menyempatkan diri untuk melihat sekeliling dan memotret banyak bagian yang saya anggap cantik dan menarik. Kesan Pertama yang saya dapatkan dari Masakini adalah Cozy, Kekinian dan Instragammable sekali. Ujung ujungnya pengen tanya ini beli di mana kursinya, pajangannya 😅dasar ya emak2 di mana mana ya begitu.

Masakini Food & Gallery menampilkan interior design bergaya Industrial, dimana gaya ini banyak menampilkan tampilan yang raw dan edgy.  Terlihat dari beberapa bagian dinding di sini di dominasi oleh bata ekspose, unfinish wall tanpa setitik cat pun menutupi, pipa besi saluran listrik di tonjolkan sebagai salah satu element interior, dan kaca jendela dengan frame besi yang membingkai. Menggambarkan sang pemilik Restoran yaitu Ka Rini dan Suaminya yang berasal dari Norwegia pasti sering piknik.

Nah untuk para tamu Kafe yang membawa anak balita, di sediakan  ruang bermain anak2 di Lt. 1

Industrial Chic 


Tembok yang terlihat masih sangat raw ini banyak mendominasi bagian Resto

Dinding Bata ekspose juga dominant menyita perhatian bersama dengan Cogswell Chair bercover kanvas ini merupakan perpaduan yang penuh selera.

Gaya Industrial Modern di terjemahkan menjadi suasana Kafe yang cozy, unik dan nggak membosankan. Benar benar menunjukan bahwa sang pemilik juga punya taste dalam mendecor Kafenya. Menurut Obrolan yang sempat kami lakukan dengan Ka Rini, Ide terbentuknya Kafe ini adalah karena awalnya mereka ( Ka Rini & Suami ) memang suka memasak, selain itu suka nongkrong di restoran dan jalan jalan ( tuh kan bener kan mereka sering piknik ). Seiring waktu mereka berdua bercita cita membuat Kafe yang cozy seperti restoran dan tempat ngopi di Bali.  Akhirnya Mereka membuka Masakini Food & Gallery pada akhir tahun 2016. 

Pipa besi yang merupakan ciri khas dari gaya Industrial 

Masakini di buat dengan persiapan yang sangat matang dan details, seperti di ceritakan Ka Rini untuk tegel lantai Kafe ini merupakan tegel handmade yang mereka pesan dari pulau Jawa, dengan waktu pengerjaan sekitar 6 bulan-an. Furniturenya di pesan khusus juga dari berbagai daerah di Nusantara walaupun katanya  kebanyakan dari Bali, Mereka juga Meng-Hire Chef Consultant untuk menguji menu Kafe yang notabene merupakan resep mereka sendiri. Selain itu juga memikirkan dengan sangat details element dekor dan interiornya, supplier bahan bahan makanan yang sebagian merupakan bahan Import. Ka Rini juga memberikan informasi kalau semua hidangan di Restorannya bebas dari MSG, sengaja di buat begitu karena anak beliau alergi MSG.

Suasana Resto di Lantai 2, Meja makan dengan Salt chair berwarna warni menghiasi sebagian ruangan di Lt.2

Camel Back Sofa berwarna toska dengan padanan cushion bergambar James Dean ini bikin teteh pengen duduk lama lama sambil meluk babang James *eh Bantal James maksudnya 😆

Masakini kafe terdiri atas 3 lantai, dimana area lt.1 dan 2 di fungsikan sebagai kafe dan gallery, sedangkan lantai 3 bisa di gunakan sebagai meeting room, tempat workshop dan tempat untuk menggelar pesta.  Setiap lantai di kafe ini di design dengan gaya Industrial modern dan di dominasi oleh furniture berwarna warni dengan gaya mixed tetapi tetap chic dan keren. Venue yang pas banget buat kamu yang keranjingan photo2 untuk di upload ke Instagram. 

Lantai 1 dan 2 masing masing bisa menampung kurang lebih 50 orang untuk acara makan atau arisan. Menunya pun bisa di buat ekonomis dengan memilih menu paket 55rb, bisa mendapatkan 3 jenis menu dan 1 jenis minuman. Dengan Minimum order 20 menu paket. Cocok banget harganya untuk Arisan Ibuk ibuk yaa.

Beautiful salt chair di teras Lt.2 Kafe

Wastafel di Lt.2 yang bersebrangan dengan Toilet pun di dekorasi secara maksimal

Masakini Food and Gallery juga bisa di sewa untuk gunakan sebagai venue pemotretan seperti untuk photo prewedding misalnya, harga untuk pemotretan di sana di charge sebesar 500K/pemotretan. Kita bisa melakukan pemotretan di Restoran ini sepuasnya sampe selesai. Selain itu dengan membayar segitu, kalian juga akan mendapatkan komplemen berupa  1 pitcher es teh manis dan 1 paket chicken wings. Lumayan kan buat calon manten yang habis di potret pasti haus dan lapar ka yaaa, tapi inget kebaya yang udah di fitting lho karena jadi manten kan harus singset tho.

Lt.3 yang bisa di jadikan tempat meeting dan rencana kedepannya ingin di jadikan hall untuk menggelar pesta pernikahan.

Lampu yang menjadi salah satu dekorasi di Lt.1

Borderless Experience of Taste


Calamary, Harga : 29K+

Kebayang nggak kalau Barat dan Timur bertemu di atas piring, bakalan kaya apa jadinya?? Yang pasti itu ibarat makan 1 piring sambil ngeliat Sunrise sama Sunset dalam waktu yang bersamaan. Atau Rasa subuh ketemu magrib, atau rasa keju ketemu terasi he he he. Halahhh makin ngaco aja.

Masakini Food & Gallery mengusung style Fusion Restaurant, yang menggabungkan beberapa element dan cara masak dan tradisi dari beberapa tempat. Jadi nih di sini kita akan di manjakan oleh menu makanan hasil perpaduan western and Eastern food yang di padukan menjadi sebuah menu hidangan baru yang belum tentu ada di tempat lain.

Pizza Margaritha, Harga : 49K

Kenapa Judul tulisannya "Borderless Experience of Taste" yang artinya pengalaman rasa yang tak berbatas. Karena saya ingin menuliskan tentang makanan yang ada di Masakini kafe. Yang tak berbatas selera, cara memasak dan asal mula dari mana makanan itu berasal.  Yang namanya kafe atau resto pasti yang di jual adalah menu makanannya. Menu makanan yang di hidangkan pastinya harus memiliki rasa yang enak, cara penyajian yang bagus dan  memiliki menu yang berbeda dari kafe lain. Karena Menu yang berbeda dan tidak biasa, kemungkinan besar akan di ingat oleh para tamu yang datang ke sini.

Nah kalau kalian adalah type orang yang suka explore menu2 makanan di kafe/resto, Masakini merupakan tempat yang harus di masukan dalam bucket list kalian. Sama seperti saya yang suka icip icip menu makanan baru atau yang lagi ngehits, biar kekinian dan juga ingin merasakan kaya apa sih rasanya qo bisa hits banget.

Di Masakini Kafe kalian akan di manjakan oleh menu yang tak berbatas selera dan tempat dari mana makanan berasal. Menu yang berbeda dan unik karena 1 menu yang hidangkan di sini bisa jadi merupakan menu di bawa dari Itali, trus mampir ke India dulu baru deh di hidangkan di depan kalian.

Pengen tahu menu apaan ? coba ajah pesan Pizza Chicken Tandoor, yang merupakan hasil perpaduan menu Pizza dengan topping ayam tandoori yang di bumbui oleh berbagai macam rempah india yang terdapat di bumbu garam masala, di tambah yogurt, madu dan masih banyak lagi.

Begitupun dengan Pizza Rendang kebayang dong pizza yang biasanya di kasih topping tomat dan keju, tapi ini malah  di kasih rendang yang lezat, pedas dan ngangenin *eh. Ada juga Satay Baguette merupakan menu sate dengan saus kacang yang di serve dengan kentang goreng dan salad. Kalau kita kan masak sate biasanya pakai lontong atau nasi sepiring kan, tapi ini ibarat satenya babang Bule. Jadi ngebayangin Abang Leonardo Dicaprio nyobain satay 😅😆. Dan pastinya masih banyak lagi menu Fusion food lainnya.


Masakini Burger, harga : 57K

Nah pesanan yang tadi saya pesan sudah tiba, saatnya menikmati hidangan di mulai. Burgernya nggak begitu besar pas lah untuk ukuran saya mah, pattynya lembut dan di seasoning dengan pas nggak berlebihan, potato wedgednya enak sekali crispy dan gurih banget, bumbu cocolannya juga cocok sekali untuk di cocol sama si kentang. Cuma saladnya kalau untuk saya lumayan pedes banget. Jadi dari pada asam lambung teteh naik, teteh nggak berani nyentuh saladnya. 

Minuman yang saya pesan : Pinnaple Breeze yang seger, asem manis ini cucok banget untuk menjadi padanan gurihnya Burger yang saya santap. Jus nanas yang manis asem di tambahkan sirup yang kental, membuat diri saya yang sudah manis ini jadi makin manis ajah. Jangan protes, yang protes berarti kurang piknik 😆😅

Pinnaple Brezee, Harga : 30K

Striploin Steak, Harga : 175K

 Milkshake, Harga : 35K

Ice Cream 2 scoop only 20K

Nasi goreng satay kemangi, harga : 45K

Hot Taro Pandan, Harga : 29K

Dari beberapa makanan yang sempat saya cicipi ( Burger, Nasi goreng, calamary dan pizza ), Masakini Kafe benar benar mengusung citarasa Internasional. Dari setiap makanan yang di sajikan di bumbui dengan sangat cermat, jadi bisa masuk ke selera orang lokal dan WNA secara bersamaan. untuk kita yang biasa makanan yang berbumbu banyak, mungkin menu nasi goreng di sini akan kita rasa kurang asin, pedas dan kurang bawang putih 😓, karena itu Nasi gorengnya di sajikan dengan sambal tumis. Maklumkan orang indonesia sangat suka cecabean ( maaf bukan cabe2 ..... an lho), apalagi orang Makassar apa juga di kasih sambel. Makan gorengan ajah pakai sambel kan. Karena itu menu Nasinya di kasih tambahan sambal dan kecap secara terpisah, biar kalau kurang manis atau pedas bisa di tambahkan sendiri sesuai selera.

Menurut Ka Rini, Masakini Kafe sudah menjadi destinasi nongkrong para bule yang ada di Makassar. Pastinya karena menu yang di sajikan merupakan menu yang bisa mewakili selera para WNA. Walaupun Kafe ini bisa terbilang keren dan kekinian, tetapi Masakini sangat fleksible dalam mengakomodir selera dan pesanan dari pelangannya. Jadi nih kalau kita mau ngadain arisan, pesta ulang tahun atau mau pesan nasi box untuk selametan. Masakini Kafe bisa di bilang fleksibel dalam menetapkan harga dan menu yang di inginkan customer, tapi pastinya ada minimal paket pesanan yang harus di penuhi ya.

Khusus untuk Bulan Ramadhan besok Masakini Kafe akan mengeluarkan menu yang budget friendly untuk para pelanggannya. Akan ada promo di hari Senin (menu Indonesia) -Rabu (menu Makassar) -Jumat (menu Internasional), berupa paket buka puasa seharga 55k all you can eat. Haishhh hari gini makan di kafe cuma seharga 55K 😃, plus bisa photo photo ala selegram di sini. Kayanya merupakan sebuah kemewahan yang wajib kita coba pas bulan Ramadhan besok
Sekian informasi dari saya, terima kasih dan  jangan lupa komen ya...

Segala rupa maenan yang bisa di mainkan ketika berkunjung di sini, ada congklak, catur dan masih banyak lagi 

Tebak kita lagi ngomongin siapa ?? *ups ngomongin apa maksudnya 😅

Makkunrai Anging Mamiri 💓

untuk Daftar menu dan harga silahkan cek di : FB Masakini

Masakini Food and Gallery

Address : Jl. Pengayoman No.34, Massale Panakkukang, Kota Makassar Sulsel 90231
Phone : 0411 - 8911470
Hours : Everyday from 09.00AM-11.00PM

Be First to Post Comment !
Alfu laila mengatakan...

Kemarin itu juga pertama kalo saya ke tempat ini.. Ga nyangka ternyata di dalamnya bagus bgt 😍

Mugniar mengatakan...

Saya juga jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dan ah, senangnya ikutan jadi mahmud di sini hihi.

Review-nya kereen. Suka :)

Inar mengatakan...

Keren reviewnya teh Awie. Lengkap dan enak bacanya apalagi dilengkapi foto dan video yang keren.

fillyawie mengatakan...

Iya seneng banget ya kemarin, mana tempatnya bikin baper pengen ngadopsi semua furniture sama pajangannya.
Semoga bisa nongkrong di sini lagi sama kalian 💐

fillyawie mengatakan...

Terimakasih Ka Niar, iya ka kan kita semua itungannya masih mahmud umuran 25than lah 😂😅.

fillyawie mengatakan...

Ihhh kan saya belajar memotret dari Inar. Terimakasih Inar sudah mampir 💐

Ata mengatakan...

Dekorasinya bikin Masakini instagramable banget Mba ������ dan jarang ya ada cafe yang punya ruang bermain buat anak-anak. Kece idenya. :D

fillyawie mengatakan...

Hi Mba Ata, iya mba design and interior kafe nya kekinian banget. Cocok buat yang suka makan2 sambil photo2.
Terimakasih sudah mampir ya 💐

Roy Vandi Tambunan mengatakan...

harganya masih masuklah. interior dan fasilitas bermain anak juga ok .

Zilqiah Angraini mengatakan...

ahhhh top review deh kalo teh awie.. runut penulisannya.. sukaaa keren bgd semoga menang teh dan ajak ya klo nongki lg kesini heheuheueh

Nurul Sufitri mengatakan...

Cafe nya homey banget. Meskipun temanya industri, ga kaku ya nayamn buat keluarga. Anak2 juga bisa bermain asik. Keren fasilitasnya. Bersiiih banget. Ulasannya mantap mbak...

fillyawie mengatakan...

Iya harganya masih affordable, dengan fasilitas yang lengkap.

fillyawie mengatakan...

Haishh apalah saya ini, cuma orang doyan makan terus curhat 😂😂. Siap Qiah nanti kita ke sana lagi 👍. Terimakasih 💐

fillyawie mengatakan...

Hi Mba, iya kafenya cantik dan nyaman banget. Lengkap dengan fasilitas yang bikin kita betah. Terimakasih sudah mampir 💐

Zulaeha Achmad mengatakan...

Lengkap mba, foto-fotonya juga keren, suka deh sama blognya :)

fillyawie mengatakan...

Terimakasih Mba Syuna sudah mampir ke sini :)

Suryani Palamui mengatakan...

Mantap reviewnya kak Awie. Tambah dengan karya foto-fotonyaa. Beeh, rasa pengen main ke Masakini kak :D

fillyawie mengatakan...

Terimakasih Yani. Yuks bukber di sini yuk, cuma 55rb menu all you can eat he he he

Posting Komentar

Custom Post Signature

Custom Post  Signature